KARANGANOM – Menjelang hari kemerdekaan 17 Agustus 2025, warga Dukuh Nalan, Desa Tarubasan, Kecama tan Karanganom memasang bendera dengan ukuran lebar 60 cm dan panjang mencapai 800 meter. Bendera dipasang di jalan poros desa, atau tepatnya dari depan Kantor Desa Tarubasan ke arah utara hingga 800 meter atau disisi timur ruas tol.
Bendera Merah Putih sepanjang 800 meter dipasang di pinggir jalan, baik disisi kanan dan kiri (sisi timur jalan dan barat jalan). Pemandangan tersebut ternyata menjadi daya garik tersenndiri bagi warga setempat, maupun warga yang sekedar lewat. Bahkan sering warga yang lewat, gerhenti sejenak hanya untuk berfoto ria.
Oleh warga, bendera dipasang dengan ditopang tiang bambu. “Kita pengen selfi saja disini, spot-nya bagus setelah dipasang kanan-kiri bendera sepanjang ratusan meter ini, nanti foto untuk dijadikan profil,” kata Dewi (20), warga Desa Tarubasan.
Ketua RT 15/Rw 8 Dukuh Nalan, Desa Tarubasan, Markhaban (48) mengaku bendera tersebut berasal dari Pemerintah Desa (Pemdes) Tarubasan. Ia bersama warga diperintah untuk memasang jalan poros desa atau utara Dukuh Nalan. “Benderanya pemberian dari Pak Kades, kita bersama warga disuruh mema sang dijalan ini,” kata Pak Rt Markhaban.
Warga lain, Syahrul juga mengaku kaget dan senang dengan adanya pemasangan bendera sepanjang ratusan meter. “Ini juga inspiratif, bisa menginspirasi lainnya. Cocok juga untuk foto-foto me nambah galeri foto unik,” kata Syahrul (24), warga Dukuh Sumberejo, Desa Troso yang kebetulan lewat.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tarubasan, Saiful Anwar, mengatakan desanya memasang bendera sepanjang 800 meter pada kanan dan kiri di jalan poros desa. Dengan pemasangan itu untuk mengenang jasa para pahlawan.
“Kita bukan bermaksud punya tujuan lain, biar wah, atau bagaimana, kita hanya ingin turut menyemarakkan hari kemer dekaan RI seperti yang lainnya, kebetulan kita memang punya bendera panjangnya 800 meter, ya kita pasang saja di jalan poros, kebetulan jalan poros desa yang berada di depan kantor desa,” ungkap Kades Saiful Anwar kepada wartawan beberapa waktu lalu. (bud)