KLATEN– Enam Puluh Pembina Palang Merah Remaja Madya se-Kabupaten Klaten digembleng dalam Training of Facilitator (ToF) di aula lantai 3 Markas PMI Klaten.
TOF diselenggarakan PMI Kabupaten Klaten selama dua hari, Rabu-Kamis, 25-26 Juni 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Klaten, yang diwakaili Kabid Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Guritno mendukung sinergi PMI dan dunia pendidikan.
”Kehadirkan PMR di sekolah bertujuan untuk edukasi dan pembentukan karakter gotong royong, agar tertanam jiwa kemanusiaan, kepedulian, serta jiwa hidup bersih dan sehat,” tegas Guritno.
Sementara itu, selama pelatihan, peserta mendapatkan 7 materi dasar PMR, Kepalangmerahan, Metode Pembelajaran, Microteaching, Media Pembelajaran, Manajemen PMR, Pertolongan Pertama, hingga Pembuatan dan Perencanaan Media Pembelajaran.
Sementara itu Ketua PMI Kabupaten Klaten, Purwanto Anggono Cipto menegaskan, kegiatan itu merupakan bentuk komitmen PMI dalam pembinaan relawan kemanusiaan di sekolah.
”Ada 60 Pembina PMR dari unit PMR tingkat SMP dan MTs baik negeri maupun swasta ambil bagian dalam Training Of Facilitator.2025,” kata Purwanto AC.
Selama pelatihan, peserta dibekali berbagai materi penting untuk memperkuat peran Pembina PMR dalam mendampingi generasi muda di sekolah.
PMR adalah institusi strategis dan garda terdepan PMI di lapangan. Mereka ada di sekolah-sekolah dan juga bisa bergerak di masyarakat.
”Pembina PMR berperan penting untuk mewujudkan Tribakti PMR di lingkungan masing-masing. Tak sekadar mendampingi, tetapi mengarahkan, membina, dan memberi inspirasi,” tandasnya.