JUWIRING – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten memberikan bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako kepada 1.514 warga Klaten yang di PHK PT Sri Rejeki Isman (Sritek) Sukoharjo awal Maret lalu.
Penyerahan bantuan paket sembako secara simbolis dilakukan oleh Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo beserta Wakil Bupati, Benny Indra Ardhianto di gedung kesenian Desa Mrisen, Kecamatan Juwiring, Rabu (26/3/2025).
Selain yang di PHK PT Sritek Sukoharjo, warga Klaten yang bekerja di anak perusahaan PT Sritek, yaitu PT Primayudha Mandirijaya Boyolali di saat operasional berada di empat kecamatan yakni Juwiring, Karangdowo, Cawas, dan Wonosari juga mendapat bantuan.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan Pemkab Klaten telah menyiapkan solusi jangka pendek dan jangka panjang terkait adanya PHK dari PT Sritek. “Alhamdulillah teman-teman di Pemkab bergerak cepat dan kami membuat dua skema setelah dilakukan pendataan, mitigasi serta verifikasi ketemu angka 1.514 orang,” kata Hamenang.
Selain menyalurkan bantuan sosial, lanjut Bupati Hamenang, Pemkab Klaten juga akan melakukan sosialisasi terkait lowongan pekerjaan. “Untuk jangka pendeknya karena ini bulan Ramadan menjelang Lebaran, kami hadir untuk memberikan support supaya meringankan beban bagi mereka, yaitu bansos paket sembako,” kata Hamenang.
Lebih jauh, Hamenang berharap segera bisa menggandeng atau bekerjasama dengan enam perusahaan di Klaten guna memberikan sosialisasi terkait lowongan pekerjaan. Hamenang berharap perusahaan-perusahaan itu bisa menyerap eks buruh PT Sritek untuk bekerja kembali. Ada ribuan lowongan pekerjaan yang dibuka di enam perusahaan tersebut.
“Intinya kami hadir, kami mendengar permasalahan yang terjadi dan insyaallah kami mencari solusi. Semoga panjenengan semua bisa bekerja kembali walaupun di tempat yang baru,” kata Hamenang di depan mantan buruh PT Sritek.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dissos P3APPKB) Klaten, Puspo Enggar Hastuti mengaku senang bisa membantu eks buruh PT Sritek, terlebih menjekang lebaran seperti saat ini.
“Sementara yang kami mantan buruh PT Sritek maupun PT Primayudha Mandirijaya Boyolali yang berasal dari Klaten, khususnya dari empat kecamatan. Untuk 22 kecamatan lainnya karena keterbatasan SDM, besok bisa diambil di kecamatan masing-masing melalui TKSK serta pendamping PKH,” ungkap Puspo.
Puspo menambahkan, bansos berupa paket sembako tersebut seniai Rp 149.600. Paket tersebut berisi antara lain 5 kg beras, 1 kg gula, 2 botol minyak goreng berukuran 800 ml serta teh celup.
Sementara itu, Disperinaker Kabupaten Klaten, Luciana Rina Damayanti mengungkapkan ada 4.000 lowongan kerja dari enam perusahaan yakni PT Globalindo, PT Mondrian, PT Han Top Jaya, PT Hansoll Indo Klaten, PT Cartini Lingerie Indonesia, serta PT Buana Samudra Lestari. “Kami berharap agar semua mantan eks buruh PT Sritek bisa kembali bekerja di perusahaan garmen tersebut,” harap Luciana. (bud)