CEPER-Untuk mensinergikan kegiatan dan program penanggulangan bencana berbasis komunitas di Kecamatan Ceper, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten menggelar rapat koordinasi tentang Program Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana).
Kalak BPBD Klaten, Syahruna, berharap para pemangku kepentingan di tingkat kecamatan dapat mengambil langkah pertama penanganan bencana dengan cepat. Sehingga, dapat menekan potensi kerugian maupun korban sekecil mungkin.
“Camat dapat mengakomodir para relawan untuk berdiskusi dan mengambil langkah-langkah awal penanganan (bencana),” katanya.
Disampaikan, Kencana nantinya akan menjadi kepanjangan tangan BPBD, sehingga penanganan kejadian bencana akan lebih cepat, tepat, dan efektif.
Dia menambahkan, Kemendagri telah merancang satu program kesiapsiagaan di level kecamatan. Dengan adanya program ini, maka akan menjadi wadah yang sangat penting, khususnya dalam penguatan kapasitas pemerintah di level desa dan kelurahan, dimana peran kecamatan nantinya bisa menjadi connector atau koordinator penanganan bencana yang lebih cepat dalam bentuk cluster.
“Kami berharap Perka BNPB Nomor 12 Tahun 2014 yang saat ini sedang direvisi bisa dijadikan salah satu rujukan, bagaimana indikator penguatan kesiapsiagaan berbasis komunitas dielaborasi dalam Kencana. Sehingga, sasaran dalam naskah untuk mencapai resiliensi berkelanjutan dan berkemajuan menjadi satu target yang patut kita kerjakan bersama-sama”, tambahnya.
Dengan adanya Kencana, diharapkan, saat siaga darurat bencana, pimpinan terdekat yang ada di level daerah dapat memberikan pernyataan yang menggerakkan seluruh komponen atau pelaku kemanusiaan untuk melakukan tindakan lebih cepat dalam evakuasi atau perlindungan sosial dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi mereka yang terdampak bencana.
“Dengan adanya sinergi kegiatan dan program penanggulangan bencana berbasis komunitas yang serupa di kementerian dan lembaga, akan menjadi tolak ukur bagaimana kita mencapai resiliensi berkelanjutan,”ucapnya.
Dalam Program Kencana, Camat akan bertanggungjawab langsung kepada bupati/walikota melalui sekretaris daerah.
Kencana dicanangkan ke depannya untuk menjadi sebuah gerakan dengan sasaran kecamatan rawan bencana. Tujuan program ini adalah mempercepat capaian pemenuhan SPM sub-urusan bencana kabupaten/kota dan mempercepat waktu respon pemerintah daerah dalam memberikan layanan minimal terkait penanggulangan bencana kepada masyarakat di daerah rawan bencana.
Terkait pelatihan bantuan hidup dasar, Camat Ceper, Supardiyono berharap, materi pelatihan dapat meningkatkan kompetensi para relawan menangani korban bencana.
“Pasti pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para relawan untuk ikut menangani para korban bencana,” tegasnya