KLATEN– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten menggelar apel siaga bencana hidrometeorologi di Alun-Alun Klaten, Selasa (17/12/2024).
Apel juga mengecek peralatan kebencanaan dengan melibatkan berbagai instansi hingga relawan di Kota Bersinar. Bupati Klaten Sri Mulyani memimpin apel tersebut.
”Alhamdulillah semuanya siap. Kami siap selamat dan membantu sesama. Begitu juga BPBD kerjanya juga sudah oke. Kemarin yang terjadi dengan bencana, semuanya teratasi dengan baik,” ujar Sri Mulyani.
Mulyani mengungkapkan, apel itu digelar untuk meningkatkan kesiapan hadapi bencana hidrometeorologi. Mengingat saat ini curah hujan sedang tinggi yang disertai dengan angin kencang.
Dampak dari curah hujan yang tinggi itu seperti air sungai meluap hingga tanggul jebol. Termasuk angin kencang membuat kerusakan pada puluhan rumah di Desa Tambongwetan, Kecamatan Kalikotes, beberapa waktu lalu.
”Maka itu harus diapelkan dan diberikan pemahaman. Intinya semua relawan harus sehat sehingga membantu masyarakat ketika terjadi bencana. Kami juga sampaikan untuk anggaran BTT untuk alokasinya aman,” ujar Mulyani.
Mulyani mengungkapkan, terkait peran relawan dalam membantu penanganan kebencanaan di daerah sangat besar. Terlebih lagi relawan berasal dari berbagai kalangan hingga dari disabilitas.
”Relawan yang kami hadirkan dalam apel ini, diharapkan selalu siap dalam membantu (penanganan kebencanaan). Bahkan tidak hanya tenaga, mereka pun juga siap dengan logistik,” ujar Mulyani.
Kepala Pelaksana BPBD Klaten Syahruna menjelaskan, ancaman bencana di Klaten pada musim hujan mulai dari luapan sungai, tanggul jebol dan longsor.
”Mengingat beberapa dampaknya terjadi untuk fasilitas umum hingga rumah warga juga terkena. Untuk di Klaten sendiri paling parah memang di tahun ini. Dikarenakan setiap hujan dan angin kencang, ada beberapa rumah yang terkena dampaknya,” ujarnya.