KLATEN – Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan terhadap 110 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Klaten, Rabu (9/11). Total anggaran yang digelontorkan untuk bantuan mencapai Rp 225 juta.
Penyaluran bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Kemensos ini diberikan melalui sentra terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Penyaluran dilakukan di Gedung Paripurna DPRD Klaten dengan berbagai jenis bantuan. Mulai dari kebutuhan dasar, mendukung kewirausahaan, peralatan sekolah, hingga nutrisi.
Bantuan diserahkan dalam bentuk peralatan maupun ternak sesuai kebutuhan masing-masing ODHA. Selain itu juga ada anak dengan HIV/AIDS (ADHA) juga mendapatkan bantuan juga.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Klaten, Ronny Roekmito mengatakan bantuan itu ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup para ODHA.
“Bantuan yang diwujudkan dalam bentuk barang itu diharapkan bisa mereka gunakan untuk berwirausaha. Bantuan itu seperti ternak lele, kambing, serta bebek. Selain itu ada yang mendapatkan bantuan peralatan salon, hingga untuk usaha angkringan,” ucap Ronny Rabu (9/11).
Lebih lanjut, Ronny berharap bantuan itu bisa dimanfaatkan secara maksimal. Selain memfasilitasi agar ODHA mendapatkan bantuan, juga mengupayakan pelatihan kewirausahaan untuk mereka. Hal itu sesuai dengan permintaan para ODHA.
“Kami mencoba melakukan koordinasi dengan dua organisasi perangkat daerah (OPD) yang menangani soal pelatihan ini. Tahun ini belum ada anggaran, mudah-mudahan tahun depan ada,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang ODHA, SW, 39, mengungkapkan jika dirinya mendapatkan bantuan ternak bebek yang bisa digunakan modal menjalankan usaha. Terlebih lagi, dia berharap bisa memperoleh tambahan penghasilan untuk menghidupi kedua putranya yang masih duduk di bangku SD.
“Selama ini saya bekerja sebagai petugas kebersihan di salah satu perusahaan dengan pendapatan per bulan Rp 1 juta. Mudah-mudahan dengan ternak bebek ini bisa ada tambahan penghasilan,” ucap SW.
SW diketahui positif HIV/AIDS sejak 2017. Selain SW, salah satu putranya juga dinyatakan positif HIV/AIDS. Dia sempat down sebelum akhirnya bangkit kembali setelah mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman terdekatnya.
Berdasarkan data dari KPA Klaten, sejak 2007 hingga September 2022, tercatat ada 1.271 ODHA. Mayoritas didominasi laki-laki sebanyak 67 persen dan perempuan 33 persen. Sebanyak 816 ODHA berada pada usia 25-49 tahun.