KLATEN– Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Klaten menggelar kegiatan donor darah di gedung pertemuan Grha Bung Karno (GBK), Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah pada Kamis (19/6/2025).
Acara itu digelar dalam rangka peringatan Hari Donor Darah Sedunia.
Menariknya, PMI menyasar pendonor pemula (pertama kali melakukan donor darah) yang menyasar kalangan pelajar SMA/SMK di Klaten.
Ditargetkan dalam kegiatan tersebut bisa mendapatkan 600 kantong darah. Meski yang hadir dalam kegiatan donor darah itu mencapai 800 orang.
Ketua PMI Klaten Purwanto Anggono Cipto mengungkapkan bahwa kegiatan donor darah itu tidak hanya menjaga ketersediaan saja.
Tetapi juga hendak mengajak pendonor pemula untuk bisa menjadi agen untuk mensosialisasikan seumur sebaya untuk melakukan hal serupa.
“Ini kan buat jangka panjang sehingga jangkauannya semakin luas. Apalagi ini juga menjadi bagian dari pendidikan karakter karena kaitannya peduli sesama,” ujar Purwanto.
Lebih lanjut, Purwanto mengungkapkan, kegiatan donor darah dengan peserta para pelajar tidak hanya kali ini.
Tetapi beberapa tahun sebelumnya juga pernah diadakan hal serupa. Tetapi kali ini lebih diintensifkan kembali.
Dirinya pun berharap kegiatan donor darah dengan melibatkan pelajar itu bisa menjadi pendonor secara rutin.
Mengingat saat ini permintaan darah cukup tinggi untuk cuci darah dan tindakan medis lainnya.
“Semoga mereka juga bisa menjadi motor penggerak bagi teman sebayanya. Termasuk untuk mendukung kegiatan lainnya,” ujar Purwanto.
Sementara itu, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo mengapresiasi dari kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh PMI Klaten tersebut.
Terlebih lagi tidak hanya penting dari sisi medis dan sosial tetapi juga merupakan bagian dari penddidikan.
“Donor darah merupakan bentuk kepedulian sosial yang nyata. Di balik satu kantong darah ada harapan dan ada kehidupan yang bisa diselamatkan. Ketika ikut serta dalam kegiatan donor darah, sedang belajar menjadi insan yang peka terhadap penderitaan sesama,” ujar Hamenang.
Lebih lanjut, Hemenang mengungkapkan, PMI sebagai lembaga pembentukan karakter remaja memainkan peran yang sangat strategis.
Terutama dalam meningkatkan pendidikan karakter di sekolah melalui berbagai program dan inisiatif.
Menurutnya, peran PMI dalam meningkatkan pendidikan karakter di sekolah sangat penting dan startegis.
Terlebih lagi PMI sebagai organisasi kemanusiaan, memiliki misi untuk membangun dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan di kalangan generasi muda.
“Pemkab Klaten mengajak semua pihak, baik pemerintah, pendidik, orang tua dan masyarakat untuk mendukung peran PMI dalam pendidikan karakter. Kesadaran kolektif akan pentingnya pendidikan karakter harus menjadi prioritas dalam pengembangan generasi masa depan,” ujarnya.
Hamenang mengungkapkan, pendidikan karakter yang diintegrasikan dengan nilai-nilai kemanusiaan dapat menjadi landasan yang kokoh dalam membentuk individu.
Tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial di sekitarnya.