KARANGANOM – Hingga kini, Jalan Raya yang menghubungkan Dukuh Krajan, Desa Jurangjero hingga Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom masih gelap gulita. Tak ada penerangan jalan, padahal dari Soropaten hingga Jatinom sudah terpasang lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
Jalan raya tersebut tepatnya dari pertigaan SD Negeri 2 Jurangjero (Dukuh Krajan, Desa Jurangjero) ke arah barat melewati Desa Soropaten hingga tembus di Pasar Sapi (Hewan) Bonyokan, Jatinom.
Sebetulnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten sudah memasang lampu PJU di ruas jalan tersebut, namun pemasangannya dari Jatinom ke timur sampai Dukuh Dagen, Desa Soropaten.
Namun dari Dukuh Dagen ke timur hingga Dukuh Krajan sampai sekarang belum terpasang PJU, padahal pemasangan PJU dari Jatinom-Dukuh Dagen sudah terlaksana Tahun 2019 silam.
“Seharusnya ya berlanjut hingga Dukuh Krajan, Jurangjero. Saya juga sudah menanyakan ke DPUPR Klaten berkali-kali, namun belum ada tanggapan sampai sekarang,” jelas Nugroho, salah satu tokoh masyarakat Desa Soropaten yang juga sebagai Ketua Sanggar Seni dan Budaya Bumi Manunggal Sri Sidomulyo, Dukuh Pandanan, Soropaten kepada Joglo Pos Sabtu malam (30/8/2024).
Jadi, lanjut Nugroho, sebetulnya sudah dipasang PJU, itu sekitar Tahun 2019 lalu, tapi pemasangannya dari barat atau Jatinom. “Dan ternyata sampai Dukuh Dagen, Soropaten, sudah berhenti atau tidak berlanjut lagi hingga sekarang,” tutur Nogroho.
Senada juga diungkapkan Kepala Desa (Kades) Soropaten, Hj Sri Wigati. Menurutnya, jarak yang belum terpasang PJU dari Dukuh Dagen – Dukuh Krajan, Jurangjero itu panjangnya sekitar 2 kilometer.
Sri Wigati berharap agar DPU PR Klaten segera melanjutkan pemasangan PJU di jalan raya lintas kecamatan tersebut.
“Ya harapan kami program PJU jalan raya Karanganom-Jatinom tersebut dilanjutkan kembali, kan sudah dimulai dari Pasar Sapi Jatinom ke timur sampai Dukuh Dagen, Soropaten. Tingga melanjutkan sampai Krajan,” harap Hj Sri Wigati.
Padahal, kata Hj Sri Wigati, dari Dukuh Dagen ke timur hingga Krajan, Jurangjero itu melewati Dukuh Pandanan, dimana terdapat tempat wisata religi Makam Kiai Karsorejo.
“Maka dari itu sekali lagi kami berharap agar DPUPR melanjutkan pemasangan PJU dari Dukuh Krajan, Jurangjero hingga Desa Soropaten,” tandas Hj Sri Wigati.
Apalagi, lanjut Sri Wigati, setiap malam Jumat Pon, Sanggar Seni dan Budaya Bumi Manunggal Sri Sidomulyo menggelar pentas wayang kulit rutin, sehingga PJU dijalan milik DPUPR tersebut sangat diharapkan kelanjutannya. (bud)