TULUNG – Dalam rangka menyemarakkan Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Tulung menggelar omba jalan ceper bertempat di Lapangan Desa Bono, Kecamatan Tulung, Rabu pagi (13/8/2025).
Lomba jalan cepat diikuti 36 tim baik dari unsur guru SD, TK, PAUD, KB serta tenaga non kependidikan. Turut serta jugajajaran Forokopimcam Tulung serta Kepala Desa (Kades) dan Perangkat Desa Bono dan TP PKK Desa Bono.
“Jumlah peserta sekitar 325 orang, yang terdiri dari kelompok-kelompok. Satu kelompok terdiri dari 6 hingga 8 orang Kalau ditotal baik dari guru SD, TK, PAUD, KB ataupun tenaga non kependidikan, jumlahnya ada 36 kelompok atau tim yang ikut lomba,” ungkap Korwil Pendidikan Kecmatan Tulung, Ismiyati, SPd.
Lomba dimulai pukul 08.00 WIB, dan dengan bendera start dikibarkan oleh Camat Tulung, Hendri Pamukas didampingi Korwil Pendidikan Tulung, Ismiyati. Lomba jalan cepat Korwil Pendidikan Tulung menempuh rute sejauh sekitar 3,5 kilometer, dengan start dan Finish di Lapangan Des Bono. Selain itu, sejumlah juri telah berada dititik yang sudah ditentukan untuk menilai setiap tim yang melewatinya.
Dalam keterangan Persnya, Korwil Pendidikan Tulung, Ismiyati, SPd menyampaikan selain untuk menyemarakkan HUT ke-80 RI, kegiatan juga bertujuan sebagai spirit atau support bagi semua elemen terkait dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
“Ini juga sebai sipport bagi semua yang terlibat, semoga melalui kegiatan ini, semangat kebersamaan serta semangat dalam mengisi kemerdekaan terus terpupuk. Selin itu yang jelas kegiatan seperti ini kan sebagai wadah silaturahim bertemu dan berkumpul,” jelas Ismiyati.
Kegiatan jalan cepat ini juga menjadi salah satu contoh upaya masyarakat dan pemerintah setempat dalam memeriahkan HUT ke-80 RI dan HUT ke-221 Klaten. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memperingati hari kemerdekaan.
Menurut Ismiyati, beberapa aspek yang dinilai dalam menentukan pemenang yaitu antara lain keutuhan barisan, kerapian, semangat serta kecepatan waktu. Selain itu, lanjut Ismiyati, pelanggaran peraturan seperti lari, pergantian anggota regu, atau tidak mencapai garis finish juga dapat mengakibatkan diskualifikasi.
Berdasarkan penilaian dari sejumlah juri, akhirnya tampil sebagai juara 1 pada lomba jalan sehat tersebut yaitu diraih tim dari SD Negeri 1 Gedongjetis, juara 2 diraih tim SD Negeri 1 Malangan, sedangkan juara 3 diraih tim dari SD Negeri Majegan. Sementara untuk juara Harapan 1, diraih tim dari SD Negeri1 Pomah, juarar Harapan 2 diraih tim dari SD Negeri 2 Daleman, dan juara Harapan 3 diraih tim dari SDIT Permata Insani.
Tim atau Perserta yang menang berhak mendapatkan Piala serta uang pembinaan dari Korwil Pendidikan Tulung, sedangkan untuk pemenang juara Harapan berhak mendapat Piala dari Korwil Pendidikan Tulung. (bud)