• Mon. Apr 21st, 2025

Joglo Pos

Koran Umum Sahabat Masyarakat Klaten

Sambut Ramadhan, Warga Dukuh Mendak Gelar Sedekah Massal

ByMuslih Budi

Feb 14, 2025
Share :

DELANGGU – Warga RW 01 dan 02 Dukuh Mendak, Desa Mendak, Kecamatan Delanggu menggelar tradisi sedekah massal atau istilah lainnya bersih dukuh, Jumat sore (14/2/2025). Tradisi sedekah massal atau bersih dukuh digelar di jalan menuju pemakaman Gedong dukuh setempat.

Sebelumnya, warga yang terdiri dari beberapa Kepala Keluarga (KK) membawa lincak yang berisi makanan yang terdiri antara lain ingkung ayam, nasi, sayur, buah dan makanan lainnya.

Tampak belasan lincak berisi berbagai jenis makanan digotong empat warga menuju ke lokasi pemakaman Gedong.
Seiring dengan dibawanya se jumlah lincak, ratusan wargapun juga berbondong-bondong menuju lokasi makam untuk mengikuti tradisi bersih dukuh.

Warga menggotong lincak yang diatasnya terdapat berbagai makanan sedekahan, seperti ingkung ayam, nasi, berbagai sayur dan buah-buahan.

Setelah terkumpul belasan lincak yang berisi berbagai jenis makanan, salah satu panitia kemudian mendoakan sebelum akhirnya makanan itu di perebutkan dan di makan bersama-sama, namun ada juga yang di bawa pulang.

Kemeriahan terlihat ketika panitia mempersilahkan membagikan makanan yang masih berada di atas lincak kepada masyarakat yang hadir. “Ini tradisi bersih dukuh dengan menggelar sedekah massal. Tradisi bersih dukuh ini juga biasa disebut dengan tradisi Sadranan, kalau ini masuk Sadranan 15-an, nanti ada lagi tradisi Sadranan 25-an.

Warga Dukuh Mendak bersiap berebut makanan sedekah yang dibawa dari rumah.

Namun yang paling ramai ya pada Sadranan 15-an ini,” kata salah satu panitia, Badrun (62).
Menurut Badrun, tradisi sedekah massal, atau bersih dukuh atau tradisi Sadranan ini merupakan peninggalan nenek moyang, sehingga warga hanya bersifat melestarikan.

Pada tradisi Sadranan 15-an ini, atau pada acara sedekah massal ini, biasanya warga yang merantau ke luar kota juga pulang, baik yang merantau di Jakarta atau kota lainnya. “Tradisi ini diikuti warga RW 01 dan 02 Dukuh Mendak, dan sudah berjalan puluhan tahun lalu hingga saat ini,” lanjut Badrun.

Salah seorang warga Depok, Jawa Barat, Agus (58) mengatakan dirinya pulang kampung dari Depok untuk mengikuti tradisi bersih dukuh, selain bersilaturahim dengan keluarganya di Dukuh Mendak.
“Hampir setiap Bulan Ruah, dimana digelar tradisi bersih dukuh atau sedekah massal ini, kami satu keluarga jika tidak ada halangan pasti pulang kampung, karena kami juga bermaksud berziatah kubur kepasa keluarga kami yang sudah meninggal dunia,” kata Agus.

Warga berebut makanan setelah panitia mendoakan.

Warga perantau lainnya, Diah (55), mengaku pulang ke Mendak pada Jumat pagi. Ia ingin mengikuti acara bersih dukuh atau sedekah massal. “Iya pulang dari Semarang tadi pagi, ingin mengikuti acara sedekah massal atau bersih dukuh ini,” tandas Diah yang pulang ke Dukuh Mendak bersama keluarganya.
Acara bersih Dukuh Mendak juga digelar wayang kulit pada Jumat malam dengan menampilkan dalang Ki Tantut dari Ceper. (bud)

Kirim berita :
Hubungi Redaksi ?
Hallo, Selamat datang di Redaksi Joglo Pos !
Ada berita yang ingin disampaikan ?
Silahkan ditulis lengkap kejadian peristiwa beserta fotonya !
Menerima update berita ? OK No thanks