• Thu. Jan 23rd, 2025

PMI Klaten Bantu Korban Kebakaran

ByKaryana

Dec 21, 2024
Share :

KLATEN-Penderitaan Endra Purwanto (38), relawan yang menjadi korban kebakaran hutan jati, setahun silam dan hingga kini belum sembuh, mengetuk Pengurus PMI Kabupaten Klaten.

Rombongan Ketua PMI Klaten Purwanto Anggono Cipto menjenguk Endra Purwanto di rumahnya di Desa Krikilan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jumat, 20 Desember 2024.

Endra Purwanto merupakan relawan yang ikut memadamkan api saat terjadi kebakaran hutan jati Bukit Embung Krikilan Desa Krikilan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Sabtu 16 September 2023 silam.

Saat berjuang menaklukan api, dia terjatuh. Kawannya, Wandi yang menolong ikut menjadi korban. Setelah dirawat, Wandi sudah sebelum 2 bulan kemudian.

Namun, luka bakar tingkat 3 yang dialami Endra lebih parah. Hingga kini, kedua kakinya dari paha sampai betis, masih dibalut perban. Luka di tangan kirinya, dari pangkal lengan sampai pergelangan tangan, juga belum mengering.

Ketua PMI Klaten Purwanto Anggono Cipto didampingi Kepala Markas PMI Klaten Rahardjo Budi Setiyono dan beberapa staf PMI datang bertemu Endra dan istrinya Jumarni di rumahnya.

PMI kembali menyerahkan bantuan. Kedatangan PMI bukan kali pertama, mereka pernah datang memberikan bantuan tahun lalu, tak lama setelah musibah yang menimpa Endra terjadi.

‘’Begitu tahu kalau Mas Endra belum sembuh dan kondisinya masih memprihatinkan, kami datang lagi untuk membantu. Semoga bisa memberi semangat agar cepat sembuh,’’ ujar Purwanto AC.

Setelah kabar keadaan Endra diberitakan solo.suaramerdeka.com beberapa waktu lalu, Ketua PMI Klaten sudah berupaya menggalang bantuan hingga terkumpul Rp 7 juta dan sudah ditransfer ke rekening istrinya.

‘’Kami menyurati Ketua CSR dan beberapa pihak lain agar mau membantu. Meski perawatannya ditanggung BPJS, namun homecare harus keluar biaya sendiri yang tak sedikit,’’ ujar Purwanto AC.

Kunjungan home care yang dilakukan seminggu 3 kali, sekali kunjungan butuh Rp 350.000. Padahal sejak musibah itu, Endra tak bisa bekerja. Padahal dia punya istri dan dua putra yang juga memerlukan biaya.

‘’Saya trenyuh sekali melihat kondisinya. Untuk biaya home care, mereka sampai menggadaikan sertifikat. Makanya, kami berusaha mengetuk orang-orang untuk ikut membantu,’’ imbuh Purwanto.

Proses penyembuhan Endra sendiri terkendala karena HB atau kadar darah merah yang rendah. Baru luka di tangan kanan dan wajahnya yang sudah pulih.

‘’Tangan kiri dan kaki belum sembuh, lukanya masih basah. Kemarin waktu dicek HB-nya rendah dan harus transfusi. Luka bakarnya tingkat 3 dan besar,’’ kata Endra Purwanto.

Endra yang merupakan THL Dinas PUPR itu kini bergantung pada istri dan keluarganya. Dulu dia punya usaha bengkel sepeda di rumahnya. Sejak kecelakaan itu, bengkelnya tutup dan ekonomi mereka sulit.
Jumarni sang istri, menceritakan proses perawatan suami tercintanya. Wanita itu tampak tegar, begitu pula Endra juga terlihat tabah menerima musibah itu. Mereka terus berikhtiar mencari kesembuhan.

Kirim berita :
Hubungi Redaksi ?
Hallo, Selamat datang di Redaksi Joglo Pos !
Ada berita yang ingin disampaikan ?
Silahkan ditulis lengkap kejadian peristiwa beserta fotonya !