KLATEN-Sebanyak 7.649 buruh tani tembakau di Kabupaten Klaten akan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.
Hal itu diungkapkan Kepala DissosP3APPKB Klaten, Puspa Enggar Hastuti kepada awak media usai mengikuti Rakor di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (21/10/2024).
”Proses verifikasi dan validasi data calon penerima BLT DBHCHT sudah selesai. Total ada 7.649 buruh tani tembakau akan menerima BLT,” kata Puspa.
Pencairan dananya masih dalam proses. Harapannya, akhir Oktober atau awal November 2024 mendatang, dana BLT itu sudah bisa dibagikan.
Diakuinya, proses verifikasi dan validasi data calon penerima BLT DBHCHT memakan waktu yang lama. Sebab, data yang diajukan melebihi jumlah penerima yang tersedia, baik di APBD murni maupun perubahan APBD Klaten 2024.
”Jumlahnya over sehingga harus ditekan lagi. Akhirnya ada 7.649 penerima katagori buruh tani tembakau saja, sedangkan untuk buruh pabrik rokok menjadi kapasitas provinsi,” ujar Puspa Enggar Hastuti.
DissosP3APPKB Klaten selaku pelaksana sudah memproses pengajuan SK Bupati mengenai penyaluran BLT DBHCHT itu.
”Saya harap SK-nya segera selesai. Nantinya, setiap penerima akan mendapat bantuan Rp 300 ribu selama 4 bulan, jadi total Rp 1,2 juta,” imbuh dia.
Pencairan akan dilakukan melalui rekening Bank Klaten. Jadi bagi penerima yang belum punya rekening, harus membuka baru dengan biaya Rp 10 ribu.
”Soal biaya pembuatan rekening sebesar Rp 10 ribu yang ditanggung penerima akan disosialisasikan, jangan sampai nanti dikira ada potongan,” tegas dia.
Diharapkan, BLT DBHCHT dapat meringankan beban para buruh tani yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok atau sembako.