KARANGANOM – Dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW 1445 H, Warga Rt 02 Dukuh Ngawinan, Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom menggelar gema sholawat dan tausiyah di dukuh setempat, Selasa malam (17/9/2024). Gema sholawat menghadirkan Majelis Asyiqol Mustofa pimpinan Habib Hafa Bin Muhammad Syafi’i Alaydrus, sedangkan tausiyah disampaikan oleh KH Muh Sadzili, AR, SH dari Ceper.
Panitia kegiatan, Prapto dalam sambutannya menyampikan terimakasihnya ke pada seluruh jamaah sholawat yang hadir pada malam tersebut. Ia berharap dengan kegiatan tersebut bisa meningkatkan kebersamaan serta ukhuwah islamiyah, khususnya warga Rt 02 Dukuh Ngawinan, Desa Jurangjero.
Kepala Desa (Kades) Jurangjero, Ali Moertono, ST dalam sambutannya menyampaikan apreseasinya atas terselenggaranya acara Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW 1445 H dengan menggelar dzikir tahlil, sholawat serta tausi yah yang disengkuyung khusus warga Rt 02 Dukuh Ngawinan.
“Kami mengapreseasi khususnya warga Rt 02 Dukuh Ngawinan ini, yang sudah bersatu dan kompak menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga acara pada malam hari ini mendapat keberkahan serta ridhlo dari Allah SWT, dan semoga warga serta jamaah yang hadir di majelis ini selalu mendapat rahmad-Nya,” kata Kades Ali Moertono.
Menurut Ali, saat ini sebagian petani di Jurangjero, termasuk Dukuh Ngawinan sudah bisa bernafas lega, karena sebagian petani sudah bisa memanen padi lagi setelah tahun lalu diserang hama tikus.
“Serangan tikus itu merupakan ujian dari Allah SWT, namun karena petani atau warga di Ngawinan tetap bersyukur, akhirnya tahun ini sebagianpetani sudah bisa merasakan panen padi lagi, walaupun hasilnya belummaksimal,” ujar Ali Moertono.
Pantauan Joglo Pos, ratusan jamaah memenuhi jalan dukuh atau lokasi dzikir dan sholawat digelar sejak pukul 20.00 WIB. Selain warga Dukuh Ngawinan, ratusan jamaah dari luar Desa Jurangjero juga hadir, seperti dari Desa Ngabeyan, Soroparen, Gledeg dan dari wilayah Polan harjo juga hadir.
Sementara itu dalam tausiyahnya, KH Muh Sadzili, AR, SH menyampaikan cinta kepada Nabi Muhammad SAW adalah wujud penghormatan dan kepatuhan yang mendalam dari umat Islam. Rasa cinta ini diwujudkan dengan meneladani akhlak beliau serta mengikuti sunnah yang beliau ajarkan.
“ Melalui keteladan Nabi Muhammad, umat belajar tentang kasih sayang, kesederhanaan, dan kebijaksanaan dalam menghadapi setiap aspek kehidupan, demikian jelas Ustadz Muh Sadzili. (bud)