KLATEN-Puluhan pelajar SMK asal Yogyakarta menyerang SMK Kristen 5 dengan lemparan cat, kemarin. Ternyata aksi itu dipicu salah paham tantangan pertandingan futsal.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (10/22/2022) sore. Hari ini, Polsek Klaten Kota menggelar mediasi untuk mendamaikan para pelajar dari Jogja dan Klaten tersebut.
Berdasarkan pantauan, puluhan pelajar asal Jogja itu diantar ke Polsek Klaten Kota menggunakan bus sekolah. Sedangkan dari pihak SMK Kristen 5 Klaten diwakili oleh beberapa siswa dan guru.
“Awalnya antar sekolah itu sudah ada dendam lama. Iya (tantangan futsal), sudah lama tapi bukan tahun ini,” ungkap OA (18) salah satu pelajar asal Yogyakarta di sela mediasi di Mapolsek Klaten Kota, Jumat (11/11/2022) sore.
OA menceritakan awalnya teman-temannya menantang pertandingan futsal ke pelajar SMK Kristen 5. Tapi tantangan itu dijawab dengan nada tidak menyenangkan.
“Ditantang sama sekolah saya tapi jawabannya tidak enak. Jadi nantang olahraga, nantang lewat WA,” lanjut OA.
Sebenarnya, imbuh OA, dirinya bersama rekan-rekannya pada saat itu baru saja berkunjung ke SMK lain di Klaten Utara. Tapi pulangnya mampir ke SMK Kristen 5.
“Sekolah saya main ke sekolah lain disini, pulang lalu ingat itu (tantangan lama). Ya kita lempar itu cat, jadi penyebab bukan masalah cewek,” kata OA.
Kapolsek Klaten Kota AKP Suyono menyatakan penyebab awal tantangan pertandingan futsal. Tapi ada kalimat yang dinilai tidak enak.
“Kalau ini masalah tantangan futsal tapi ada kalimat tidak enak. Di medsos terjadi perang kata dan itu sudah lama,” jelas Suyono kepada wartawan di Mapolsek usai memberikan pembinaan.
Polsek, jelas Suyono, mengumpulkan siswa dari Yogyakarta dan Klaten beserta orang tua untuk diberikan pembinaan. Orang tua dihadirkan agar ikut bertanggung jawab membina.
“Kami berikan tips pembinaan agar ikut tanggung jawab sehingga ikut memantau anak. Kita pertemukan kedua pihak, SMK Muhammadiyah dan Kristen 5 bertemu, utamanya tujuannya untuk pembinaan,” papar Suyono.
Sebelumnya diberitakan, puluhan pelajar dari sebuah SMK swasta di Prambanan, Yogyakarta, menyerang SMK Kristen 5 Klaten di Dusun Metuk, Desa Tegalyoso, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Jawa Tengah dengan lemparan cat. Akibatnya, empat orang di antaranya diamankan polisi.