KLATEN — Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Kabupaten Klaten Ir. Sunarso mengajak kepada seluruh tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat untuk terus menggelorakan semangat menjaga kerukunan di masyarakat.
Hal itu disampaikan Sunarso saat acara halal bi halal keluarga besar FKUB dan PKUB Perempuan Kabupaten Kĺaten di rumah ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Kabupaten Klaten KH Hartoyo di Polanharjo Klaten Senin ( 7/4/2025 ).
” Para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat jangan lelah untuk terus merawat kerukunan di masyarakat ” katanya.
Menurutnya para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat hendaknya terus memberikan motivasi kepada masyarakat utamanya kepada umatnya masing-masing tentang pentingnya merawat kerukunan.
“Kita jangan menyerah karena memang kita adalah tokoh agama yang perannya sangat dinanti masyarakat untuk merawat kerukunan di Kabupaten Klaten”, katanya.
Lebih lanjut Sunarso mengatakan bahwa sekiranya ada masalah misalnya soal pendirian rumah ibadah baik yang terjadi di Kecamatan maupun di Kabupaten pada umumnya lebih disebabkan karena kurangnya komunikasi yang baik, sehingga ada masyarakat yang merasa tidak tahu, dan lain sebagainya.
“Jika ada Permasalahan terkait pendirian rumah ibadah maupun persoalan lain terkait soal agama maka yang terjadi adalah masalah komunikasi antara para pihak dengan masyarakat. Oleh karenanya jika ada persoalan hendaknya diselesaikan dengan tenang. Satu pihak menurunkan keinginannya, satu pihak lain juga begitu sehingga tercapai kesepakatan yang dapat dilaksanakan bersama-sama”, tandasnya.
Menurut Sunarso ikhtiar merawat Kerukunan Umat Beragama Dalam Bingkai NKRI adalah konstruksi Positif yang telah dibangun oleh para Pendiri Negara Indonesia yakni adanya saling pengertian, Saling Toleransi, Saling memberi,” ujarnya.
Selain itu dikatakan bahwa para pendiri negara Republik Indonesia telah mampu meramu setiap perbedaan secara kreatif, mereka dapat mencari jalan tengah antara dua pilihan ekstrim.
“Setiap tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat hendaknya selalu berhati-hati dalam setiap menerima informasi dan berita, cek dulu, teliti dulu, sebelum menyebarkan kepada para pihak untuk menjaga kerukunan yang sudah dibangun ini agar tidak terkoyak dengan hal-hal yang sepele. Kata kuncinya adalah rukun, rukun, rukun” pungkasnya.( Moch.Isnaeni )