• Mon. Apr 21st, 2025

Joglo Pos

Koran Umum Sahabat Masyarakat Klaten

Minggu 16 Februari Festival Durian Digelar di Desa Randulanang, Jatinom

ByMuslih Budi

Feb 8, 2025
Share :

JATINOM – Festival durian kembali akan digelar di Kecamatan Jatinom, tepatnya di Lapangan Desa Randulanang pada Minggu (16/2/2025). Festival durian sudah menjadi agenda rutin dari Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Jatinom yang didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten.

Desa Randulanang selama ini dikenal sebagai rintisan desa wisata durian, mengingat jumlah populasi pohon durian yang ada di desa tersebut mencapai sekitar 5.000 lebih dengan berbagai jenis durian. Jumlah pohon tersebut berada di tegalan maupun yang berada di pekarangan rumah warga.

Secara teknis, pelaksanaan festival durian akan dikemas seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu diawali dengan senam sehat bersama, penukaran kupon dengan satu kemasan buah durian yang sudah di pack oleh panitia dari masyarakat atau pengunjung yang hadir.

Camat Jatinom, Agus Sunyoto mengambil sempel durian yang memenuhi syarat pada festival durian Minggu 16 Februari yang akan datang.

Camat Jatinom, Agus Sunyoto menyampaikan agar masyarakat menyosialisasikan festival durian yang akan digelar di Lapangan Desa Randulanang pada Minggu, 16 Februari yang akan datang. Menurutnya, hingga saat ini pihak panitia masih bekerja keras demi suksesnya agenda rutin festival durian di Jatinom.

“Festival durian ini agenda rutin Pemcam Jatinom, namun berkat kerjasama yang baik dengan Desa Randulanang yang selama ini menjadi rintisan desa wisata durian dan dengan dukungan penuh dari Pemkab Klaten tentunya,” jelas Agus Sunyoto.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Durian Desa Randulanang, Sugiyarto menyampaikan pelaksanaan festival durian secara teknis hampir sama dengan tahun lalu, dimana masyarakat atau pengunjung bisa menukarkan satu kupon dengan satu pack buah durian.

“Pelaksanaan festival durian secara teknis hampir sama dengan tahun lalu, dimana masyarakat atau pengunjung bisa menukarkan satu kupon dengan satu pack buah durian. Panitia dengan dibagi beberapa titik akan siap melayani penukaran kupon dari masyarakat. Dan masyarakat bisa mendapatkan kupon dari panitia selama persediaan masih ada,” tandas Ketua Panitia Festival Durian Desa Randulanang, Sugiyarto.

Menurut Sugiyarto, ada satu kendala pada festival durian kali ini, yaitu mengenai pengadaan buah durian yang memenuhi syarat. Sulitnya mendapat buah durian yang memenuhi persyaratan menjadi kendala serius bagi panitia. “Ada kendala pada festival durian kali ini, yaitu sulitny mendapat kualitas buah durian yang memenuhi syarat, seperti besarnya buah, manisnya dan lainnya. Curah hujan tinggi saat ini mempengaruhi pada kualitas buah durian, banyak dari panen warga sendiri yang rasanya spo, atau tidak manis, sehingga tidak masuk persyaratan untuk festival durian,” tutur Kadus II Desa Randulanang ini.

Namun demikian, walaupun agak sulit mendapatkan buah durian yang berkualitas, pihak panitia akan tetap berusaha semaksimal untuk memenuhi buah durian yang baik, sehingga nanti tidak mengecewakan pengunjung yang hadir. “Bagaimana caranya kami harus mendapatkan duah durian yang bagus, karena ini sudah menjadi tanggungjawab dan komitmen kami, biarpun sebagian harus mendatangkan buah durian dari wilayah lain,” jelas Sugiyarto.

Festival durian tahun 2024 lalu full pengunjung. (Inzet : Ketua Panitia, Sugiyarto)

Sekedar diketahui, dalam rangka menyongsong Randulanang sebagai rintisan desa wisata durian, pada Bulan Mei 2024 lalu Pemdes Randulanang melakukan penanaman bibit durian sebanyak 84 bibit dengan jenis Bawor, Musangking dan jenis Duri Hitam yang didatangkan dari wilayah Banyumas.

Penanaman puluhan bibit durian di lahan seluas 6.000 meter tersebut memanfaatkan tanah bengkok Kaur Umum dan Perencanaan Desa Ran dulanang yang telah meninggal dunia. Diperkirakan bibit durian yang saat ditanam rata-rata memiliki ketinggian sekitar 1 meter tersebut akan mulai berbungan dan berbuah dalam waktu sekitar 3-4 tahun ke depan. Selama waktu pembesaran sejak penanaman bibit, rencananya Pemdes Randulanang juga akan melakukan sistem tumpangsari disela bibit durian. (bud)

 

Kirim berita :
Hubungi Redaksi ?
Hallo, Selamat datang di Redaksi Joglo Pos !
Ada berita yang ingin disampaikan ?
Silahkan ditulis lengkap kejadian peristiwa beserta fotonya !
Menerima update berita ? OK No thanks