KEMALANG-KAU (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Kemalang, menggelar Bimbingan Perkawinan (Bimwin) untuk membekali calon pengantin dengan pengetahuan tentang membangun keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Kegiatan ini menjadi program wajib dari Kementerian Agama yang mencakup materi tentang persiapan keluarga, psikologi perkawinan, pengelolaan keuangan, kesehatan reproduksi, dan dinamika keluarga.
“Membangun keluarga yang harmonis dan berkualitas memerlukan bekal pengetahuan dan kesiapan lahir batin. Sebagai bentuk ikhtiar mendukung terciptanya keluarga sakinah, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) ,”kata PPL Agama KUA Kemalang, Joko Subianto.
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Nikah KUA Kecamatan Kemalang.. Sejumlah calon pengantin yang telah terjadwal melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat tampak antusias mengikuti rangkaian bimbingan yang dikemas secara komunikatif dan penuh nilai edukatif.
Joko Subianto menyampaikan bahwa pernikahan bukan hanya soal cinta dan kebahagiaan, tetapi juga tentang kesiapan menjalani dinamika rumah tangga yang penuh tantangan. Oleh karena itu, melalui kegiatan Bimwin ini, calon pengantin dibekali pemahaman mendalam tentang nilai-nilai dasar keluarga sakinah yang bersumber dari ajaran Islam.
“Mewujudkan keluarga sakinah tidak lepas dari kesadaran menjaga kesehatan fisik. Untuk itu, para calon pengantin diharapkan ikut menyukseskan program pemerintah seperti imunisasi, pemeriksaan kesehatan pra-nikah, serta program Keluarga Berencana,” ujarnya.
Menurutnya, kesehatan keluarga merupakan pondasi awal dalam membentuk generasi yang unggul dan berdaya saing. Oleh sebab itu, Bimwin ini juga menjadi wahana untuk menumbuhkan kesadaran pasangan pengantin dalam membangun rumah tangga yang sehat secara jasmani dan rohani.
Sepanjang kegiatan berlangsung, suasana bimbingan tampak hidup dan interaktif. Para peserta diberi ruang untuk bertanya dan berdiskusi seputar tantangan pernikahan, peran suami-istri, serta pengelolaan konflik rumah tangga. Respons positif dari peserta menjadi indikator bahwa Bimwin tidak hanya relevan, tetapi juga sangat dibutuhkan.(kry)