KLATEN — Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM ) Klaten Iskak Sulistyo mengatakan bahwa setibanya di Makkah, jamaah haji Klaten yang masuk gelombang II langsung melakukan umrah wajib di Masjidil Haram .
Hal itu disampaikan Iskak Sulistyo saat menjadi narasumber/pemateri dalam acara Manasik Haji Bersama di Gedung Grha Bung Karno Klaten, Selasa ( 15/4/2025 ).
Menurut Iskak jamaah haji gelombang kedua dari Kabupaten Klaten sebanyak 902 akan terbang dari Bandara Adi Soemarmo langsung mendarat di Bandara Jeddah dan akan bertolak menuju Makkah.
“Sebelum umrah wajib, para jamaah ditempatkan di Hotel yang berada di Makkah untuk beristirahat dan bersiap- siap sebelum ke Masjidil Haram.” katanya.
Kedatangan para jamaah hàji di Makkah menurut Iskak bisa lebih cepat karena proses imigrasi di Bandara Jeddah telah dilakukan pemeriksaannya dari Embarkasi Donohudan dan Bandara Adi Soemarmo Boyolali dengan menikmati layanan fast track.
“Para jamaah nantinya tidak perlu menunggu lama di Bandara Jeddah, setelah diambil paspor sudah bersiap memakai ihram bagi yang memulai niat di Jeddah dan naik bus untuk menuju ke Makkah,” katanya.
Diketahui bahwa jamaah haji asal Embarkasi Adi Soemarmo Boyolali proses imigrasi yang seharusnya dilakukan di Jeddah sudah dilakukan di Bandara Adi Soemarmo melalui layanan fast track.
Iskak menjelaskan bahwa jamaah haji gelombang II setelah istirahat sejenak di hotel langsung ke Masjidil Haram dipandu oleh para petugas yang akan mengarahkan jamaah tentang teknis pelaksanaan umroh wajib.
Masing-masing rombongan akan dipandu oleh Ketua Rombongan dan petugas yang membersamai untuk mengantarkan jamaah melaksanakan umrah wajib ke Masjidil Haram.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait haji ramah lansia dan disabilitas Iskak meminta setiap rombongan membentuk relawan yang terdiri dari jamaah yang relatif muda usianya untuk bersedia menjadi relawan membantu jamaah lansia dan difabel dalam melaksanakan ibadah.
“Membangun Kebersamaan saling membantu dan saling menolong terhadap jamaah lain menjadi penting untuk dilakukan dalam setiap rombongan maupun setiap Kloter” katanya.
Para jamaah haji usai menjalankan umroh wajib menunggu prosesi haji di Armina sejak tanggal 8 Zulhijjah hingga 13 Zulhijjah dan thowaf ifadhoh di Masjidil Haram.
” Bagi jamaah haji gelombang II setelah selesai hajinya maka sambil menunggu waktu sebelum pulang akan bertolak terlebih dahulu ke Madinah selama 8 hari” katanya.
Iskak berharap para jamaah haji asal Klaten senantiasa diberikan bekal taqwa, diberikan kemudahan dimanapun berada dan pulang utuh sehat semua dengan membawa predikat haji yang mabrur. ( Moch.Isnaeni )