KLATEN-Harga bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di sejumlah pasar tradisional di Klaten mengalami kenaikan.
Dari hasil pantauan yang dilakukan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, harga telur ayam terus meroket hingga Rp 30 ribu per kilogram (kg) per Senin (16/12/2024).
”Untuk paling tinggi itu telur ayam yang sudah Rp 30 ribu per kg per hari ini. Tapi pada prinsipnya untuk persediaannya ada. Jadi tidak masalah,” ujar Kepala DKUKMP Klaten Anang Widjatmoko saat ditemui di Pendapa Pemkab Klaten.
Anang menyebut, awalnya harga telur ayam sebenarnya Rp 24 ribu per kg. Tapi terus mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 29 ribu per kg. Sebelum akhirnya tembus Rp 30 ribu per kg.
”Kalau kemarin harga telur ayam sudah Rp 29.333 per kg. Jadi ada kenaikan sekira Rp 700 per kg sehingga menjadi Rp 30 ribu per kg,” ujar Anang.
Dia menambahkan, kenaikan harga telur ayam itu dinilai wajar jelang momen Nataru. Mengingat persediaan setiap bulannya tetap sama. Hanya saja permintaan mengalami kenaikan karena ada acara Natal.
”Kalau kenaikan harga telur ayam ini masih normal. Biasaya saat Natal memang seperti ini. Terpenting persidiaannya aman. Termasuk gas elpiji 3 kg juga aman,” tambah Anang.
Kenaikan harga telur ayam itu juga dibenarkan oleh salah satu pedagang sembako di Pasar Gedhe Klaten, Isthi, 42.
Dia menyebut, awalnya untuk telur ayam dijual dengan harga Rp 23 ribu per kg. Sebelum akhirnya kini sudah menyentuh Rp 29 ribu per kg.
”Sudah satu minggu ini harganya Rp 29 ribu per kg. Setiap harinya memang mengalami kenaikan Rp 1.000 per kg,” ujar Isthi.
Pedagang sembako di Pasar Gedhe Klaten lainnya, Tina, 42, membenarkan harga telur ayam yang dijual pasar di tengah kota itu sudah mencapai Rp 29 ribu per kg.
”Kalau keluhan dari pembeli tetap ada. Pembeli juga sudah tahu kalau ada kenaikan, tetapi tetap beli karena menjadi kebutuhan ibu rumah tangga,” ujarnya.