KLATEN — Seorang aktifis yang tergabung di Jama’ah Tani Muhammadiyah ( Jatam ) dan Koperasi Jatam Klaten H.Jitonegoro mengatakan bahwa Jatam memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
Hal itu disampaikan Jitonegoro saat acara Podcast di Majelis Pustaka dan Informasi ( MPI ) Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM ) Klaten Selasa ( 11/3/2025 ) yabg dipandu H. Dwi Wignyo.
Menurut Jitonegoro sejak Jatam Klaten melakukan penanaman perdana pepaya Hawai di Desa Basin Kecamatan Kebonarum Klaten Mei tahun yang lalu saat ini telah berkembang di banyak lokasi.
“Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PDM Klaten, Koperasi Jama’ah Tani Muhammadiyah Klaten, serta Pimpinan Ranting Muhammadiyah di Klaten serta lembaga lain yang berminat” kata Jitonegoro.
Dikatakan bahwa inisiatif penanaman buah pepaya hawai ini merupakan bagian dari upaya Muhammadiyah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan jama’ah tani Muhammadiyah di Kabupaten Klaten.
“Gerakan menanam pepaya Hawai ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan petani pepaya Hawai yang telah dilakukan oleh Jatam Klaten beberapa waktu lalu” kata Jito.
Awal penanaman bibit pepaya Hawai yang ditanam pada lahan wakaf Muhammadiyah ini kisarannya hanya 400 an batang bibit. Sementara untuk pengelolaan budidaya ini dilakukan oleh kelompok tani (Jamaah Tani Muhammadiyah).
“Adanya jaminan pasar tentang pepaya hawai ini telah membangkitkan antusias dan semangat petani untuk menanam bibit pepaya hawai dengan pemasarannya akan dilakukan melalui Koperasi Jatam juga,” ujarnya.
Menurutnya, ini merupakan salah satu kolaborasi dan sinergitas kelembagaan dalam program budidaya tanaman pepaya Hawai, baik sinergi internal di dalam persyarikatan maupun dengan pemerintah desa.
” Kita saat ini juga telah memiliki unggulan bidang perberasan. Yaitu hadirnya beras dari Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) yang bukan hanya berkualitas namun juga beras yang sehat” terangnya..
Salah satu daerah penghasil beras di Jawa Tengah adalah Klaten, oleh karena itu MPM Daerah akan memaksimalkan potensi unggulannya masing-masing untuk dikembangkan lebih lanjut.” tuturnya.
Menurutnya dalam gerakan menanam buah pepaya hawai dan perberasan maka yang diunggulkan wilayah yang cocok untuk penanaman pepaya, maka dioptimalkan untuk penanaman pepaya.
“MPM Klaten bisa menjalin kerjasama dengan sesama majelis di persyarikatan sehingga memanfaatkan lahan kosong agar menjadi produktif.” pungkasnya. ( *Moch.Isnaeni* )