TULUNG – Puluhan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Negeri Surakarta (UNS), Institut Pertanian Bogor (IPB) serta 55 siswa SMK Nurul Barqi, Gunungpati, Semarang mengunjungi Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Rabu (16/10/2024).
Kunjungan mereka ke Desa Mundu yang dicanangkan sebagai ‘Desa Wisata Edukasi Mandiri Energi dan Ternak Terpadu’ dalam rangka kunjungan industri.
Salah satu mahasiswi, Nia (23) mengatakan kedatangannya ke Desa Mundu selain sebagai kunjungan studi jugq ingin melihat langsung proses pembentukan biogas, yang bisa dimanfaatkan langsung oleh warga. “Pengen tahu secara langsung bagaimana proses pembuatab biogas, baik dari masih bahan berupa kotoran sapi sampai proses fermentasi sehingga menjadi biogas yang bisa dimanfaatkan warga untuk memasak,” ujar mahasiswi IPB tersebut.
Pemateri dari Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Surakarta, Titik Lusiana menyampaikan dirinya menjadi pendamping di Desa Mundu sejak Tahun 2013.
Ia melihat peluang Desa Mundu menjadi desa wisata edukasi khususnya biogas lantaran dua hal, yaitu banyak warga yang beternak sapi, sehingga koroan bisa dimanfaatkan sumber enegeri, serta ke dua dengan bertujuan mengurangi pencemaran air Sungai Pusur.
“Dulu awalnya hanya 3 rumah untuk percobaan, dari limbah ternak diolah serta difermentasi sehingga memghasilkan sumber energi berupa gas,” ujar Titik.
Seiring waktu, program pengembangan limbah ternak sapi menjadi biogas tersebut akhirnya medapat suport dari Pemerintah Kabupaten Klaten melalui Pemerintah Desa Mundu. “Sampai akhirnya saat ini jumlah titik pengembangan biogas di Desa Mundu memcapai 50 lokasi,” ujar Titik.
“Selain pengolahan limbah ternak sapi menjadi biogas, kini Pemdes Mundu juga memiliki rumah pengolahan permen susu, rumah semai, rumah pembibitan, tempat koordinasi para petani berbentuk joglo, serta lokasi pengembangan program Ketahanan Pangan,” tandas Kades Budianta seraya mengatakan semuanya itu dikelola oleh Pokdarwis Desa Mundu. Hadir juga Sekretaris Camat (Sekcam) Tulung, Abdul Rahman mendapingi Kades Budianta.
Setelah mendengarkan pemateri di tempat Joglo, kemudan mahasiswa melihat langsung ke rumah salah watu warga pemanfaat biogas. (bud)