• Sat. Jul 12th, 2025

Joglo Pos

Koran Umum Sahabat Masyarakat Klaten

Edukasi Pande Besi untuk Generasi Muda, Desa Kranggan Polanharjo Rintis Kampung Besalen

ByMuslih Budi

Jun 15, 2025
Share :

POLANHARJO – Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo saat ini tengah mrintis Kampung Besalen, sebuah tempat untuk edukasi dan pusat kerajinan pande besi untuk generasi muda. Proyek ini diperkirakan menelan biaya sebesar Rp2,5 miliar dan diharapkan dapat menjadi wadah bagi ratusan pengrajin pande besi di desa tersebut.

Desa Kranggan sendiri merupakan sentra kerajinan pande besi yang telah lama dikenal di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Ratusan pengrajin di desa ini menciptakan berbagai jenis senjata tajam dan alat-alat pertanian yang dipasarkan tidak hanya di Klaten, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia.

Menurut Kepala Desa (Kades) Kranggan, Gunawan Budi, pembangunan Kampung Besalen dilakukan secara bertahap karena biaya yang dibutuhkan cukup besar. “Kami mencari sumber dana dari berbagai pihak, termasuk CSR, karena jika hanya mengandalkan dana pemerintah, mungkin tidak cukup,” ujarnya.

Beginilah aktifitas sebagian warga Desa Kranggan yang menekuni pande besi sebagai mata pencaharian.

Kampung Besalen nantinya akan menjadi tempat berkumpulnya pengrajin pande besi di Desa Kranggan. Selain itu, tempat ini juga akan menjadi pusat edu kasi bagi generasi muda yang ingin belajar pande besi. “Kami bekerja sama dengan ISI Surakarta untuk memberikan bimbingan dan pelatihan kepada generasi muda yang ingin belajar membuat produk pande besi,” kata Kades Gunawan.

Saat ini, di Desa Kranggan terdapat 135 pengrajin besi kecil dan 3 pengrajin besar.  Namun, jumlah pengrajin pande besi di desa ini telah berkurang banyak karena banyak anak muda yang memilih beralih profesi dan tidak melanjutkan warisan orang tua mereka.

Gunawan menjelaskan bahwa perbeda an antara pengrajin pande besi besar dan kecil terletak pada jenis produk yang mereka hasilkan. Pengrajin besi kecil biasanya membuat pisau dan produk lainnya, sedangkan pengrajin pande besi besar membuat senjata tajam antara lain seperti sabit dan golok.

Meskipun produk pande besi dari Desa Kranggan telah dikenal secara nasional, Gunawan mengakui bahwa penjualan produk mereka saat ini mengalami penurunan akibat persaingan dengan produk impor.
“Produk kita secara kuantitas memang sudah kalah, tetapi secara kualitas masih menang,” tegasnya.

Dengan adanya Kampung Besalen, diharapkan para pengrajin pande besi di Desa Kranggan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi mereka, serta dapat bersaing di pasar global. Selain itu, tempat ini juga dapat menjadi destinasi wisata edukasi yang menarik bagi masyarakat. (bud)

Kirim berita :
Hubungi Redaksi ?
Hallo, Selamat datang di Redaksi Joglo Pos !
Ada berita yang ingin disampaikan ?
Silahkan ditulis lengkap kejadian peristiwa beserta fotonya !
Menerima update berita ? OK No thanks