• Thu. Jan 23rd, 2025

Desa Wisata di Didorong Makin Kreatif dan Inovatif

ByKaryana

Nov 4, 2024
Share :

KLATEN – Desa wisata didorong terus berinovasi mengembangkan berbagai potensi daya tarik wisata. Hal itu dimaksudkan agar Kabupaten Klaten tetap menjadi daerah kunjungan seiring mulai beroperasinya tol Solo-Jogja.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, saat ditemui wartawan seusai menutuk rangkaian Festival Desa Wisata yang digelar di lapangan timur Candi Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Minggu (3/11/2024). “Berkaitan dengan tol Solo-Jogja, pekerjaan ke depan akan lebih berat lagi agar Klaten tidak hanya menjadi daerah perlintasan, tidak hanya dilewat, tetapi Klaten bisa menjadi daerah tujuan. Kami manfaatkan potensi sekitar baik Jogja maupun Solo yang saya kira jumlah kunjungannya sangat banyak bisa menjadi potensi untuk Kabupaten Klaten,” kata Jajang.

Lantaran hal itu, Jajang mendorong ada penguatan daya tarik potensi wisata yang dimiliki masing-masing desa agar pelancong juga berkunjung di Kabupaten Bersinar. “Harapan kami ada destinasi utama di Klaten dari sisi wisata, budaya, kesenian dan sebagainya,” jelas Jajang. Jajang berharap 39 desa wisata tak berhenti di tigkat rintisan. Pengelola desa wisata didorong agar menjadi desa wisata berkategori maju.

Disinggung upaya untuk menjaga desa wisata di Klaten dengan potensinya bisa eksis, Jajang mengatakan butuh kolaborasi dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, desa hingga swasta. Dia juga mendorong desa jeli dalam mengalokasikan dana desa untuk pengembangan desa wisata. “Termasuk dalam pembentukan BUMDes, harus semakin mateng. Harus tahu konsentrasinya apa, bergerak di bidang apa, potensi terbesarnya apa harus diolah secara serius. Oleh karena itu desa harus pandai-pandai mengalokasikan dana desa untuk pengembangan BUM desa terkait desa wisata,” kata Jajang.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, menjelaskan jumlah desa wisata di Klaten terus berkembang setiap tahunnya. Saat ini, ada 39 desa yang dibentuk dengan Surat Keputusan (SK) bupati. Sebanyak 14 desa wisata berstatus sebagai desa wisata rintisan. Jumlah itu termasuk empat desa wisata baru yang dibentuk tahun ini. “Untuk 20 desa wisata masuk kategori maju,” kata Nugroho.

Ada 17 sektor yang dikelola desa wisata di Kabupaten Bersinar sesuai potensi yang dimiliki. Sektor itu mulai dari wisata alam, kuliner, seni dan budaya, serta potensi lainnya. “Saat ini memang baru sekitar 17 desa di Klaten yang menjadi desa wisata dari total 391 desa. Oleh karena itu, kami mendorong agar bisa terus ditingkatkan dengan memanfaatkan dana desa yang ada untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki desa. Memang harus ada kolaborasi unsur yang ada di desa mulai dari pemuda, tokoh masyarakat dan lainnya,” kata Nugroho.

Festival desa wisata digelar di lapangan timur Candi Plaosan tersebut diikuti 39 desa wisata. Rangkaian kegiatan digelar selama tiga hari, Jumat-Minggu (1-3/11/2024). Festival diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti pentas musik, pameran desa wisata, lomba cipta karya kuliner, pentas seni, serta talkshow.

Kirim berita :
Hubungi Redaksi ?
Hallo, Selamat datang di Redaksi Joglo Pos !
Ada berita yang ingin disampaikan ?
Silahkan ditulis lengkap kejadian peristiwa beserta fotonya !