KLATEN-Desa Ngerangan Kecamatan Bayat, Klaten sudah dikukuhkan sebagai desa cikal bakal angkringan yang kini dikenal hingga di luar daerah.
Pemkab Klaten juga telah berkomitmen untuk mengangkat potensi lokal Desa Ngerangan berupa angkringan sebagai produk unggulan dan potensi wisata setempat.
”Desa Ngerangan sudah dikukuhkan sebagai cikal bakal angkringan dan dikenal luas. Terima kasih kepada Pemkab Klaten yang telah mengangkat potensi angkringan,” kata Kades Ngerangan, Sumarno.
Hal itu diungkapkan pada acara Sambang Warga yang digelar di Taman Desa Ngerangan. Pada Kesempatan itu, UMKM menggunakan gerobak angkringan sebagai stan dagangannya.
Turut hadir Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Sekda Jajang Prihono dan jajaran kepala OPD Pemkab setempat.
Bupati menyampaikan komitmen Pemkab untuk terus mempromosikan potensi lokal, khususnya angkringan hingga kancah nasional.
Selain produk UMKM unggulan asli Klaten, angkringan juga telah menjadi bagian budaya asli dari Kota Bersinar.
”Angkringan atau yang dikenal sebagai hik, hidangan istimewa Klaten, merupakan produk asli Klaten yang menjadi kebanggaan kita semua,” kata Bupati.
Hik otentiknya Klaten. Penjual yang temui, khususnya di wilayah Solo hingga Jogja, berasal dari Klaten, khususnya orang Bayat.
Kegiatan sambang warga dibuka dengan peninjauan UMKM yang menyajikan produk unggulan Desa Ngerangan dan Kecamatan Bayat.
Kades Ngerangan, Sumarno menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Klaten yang telah menggelar program sambang warga di Desa Ngerangan.
Dia juga menyampaikan aspirasi masyarakat berupa perbaikan jalan dan talud jalan yang menghubungkan Desa Ngerangan dan Desa Karangasem, Kecamatan Cawas.
‘Kami mohon perhatiannya karena jalan Ngerangan-Karangasem merupakan jalan kabupaten. Di jalan itu sering terjadi kecelakaan karena ruas jalan sempit,” kata Sumarno.
Bupati Sri Mulyani langsung meminta OPD terkait untuk menindaklanjuti aspirasi, mengingat ruas jalan itu dimanfaatkan masyarakat luas.
Pada Sambang Warga kali ini, disalurkan bantuan sosial kepada masyarakat, meliputi santunan sosial, bantuan jamban sehat, hingga bantuan pendidikan. Masyarakat juga disuguhi berbagai layanan publik Pemkab Klaten melalui mobil layanan keliling.