KLATEN- Bantuan ini bersumber dari dana APBD Perubahan Kabupaten Klaten 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menyalurkan bantuan sosial rehab untuk rumah tidak layak huni (RTLH) di Gedung Sunan Pandanaran RSPD Klaten.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Klaten Pramana Agus Wijanarka mengatakan berdasarkan pendataan hingga akhir 2021 jumlah RTLH di Klaten mencapai 18.011 unit. Sedangkan untuk penanganan RTLH dilakukan secara simultan dan bersama-sama melibatkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemkab Klaten.
Pramana menjelaskan, keberadaan RTLH menjadi salah satu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu daerah. Selain itu rumah layak huni merupakan kebutuhan paling mendasar bagi masyarakat. Jadi sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk andil dalam pemenuhan kebutuhan tersebut.
Pada 2022, Pemkab Klaten telah menganggarkan kegiatan bansos rehab RTLH sebanyak 35 unit pada APBD murni 2022. Terutama di lokasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB). Sementara pada APBD perubahan tahun ini dianggarkan rehab RTLH sebanyak 552 unit, tersebar di desa miskin ekstrem.
“Untuk nilai bantuan sebesar Rp 12 juta per unit. Pemkab Klaten secara bertahap terus mencurahkan perhatian terhadap RTLH. Terlebih lagi kegiatan ini sebagai upaya mendukung pengentasan kemiskinan di desa-desa,” ucapnya.
Pramana menambahkan, selain dari APBD murni maupun perubahan, tahun ini juga disalurkan bansos rehab RTLH dari berbagai sumber lainnya. Seperti baznas, pemerintah provinsi Jawa Tengah, maupun pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sehingga total RTLH yang direhab mencapai 1.715 unit.
Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani menyampaikan di 2022, Pemkab Klaten telah mengalokasikan anggaran rehab RTLH difokuskan ke 25 desa miskin ekstrem yang tersebar di lima kecamatan. Dia berharap kegiatan rehab itu turut menggerakan elemen masyarakat di desa untuk membantu masyarakat yang mendapatkan bantuan rehab RTLH. Salah satunya dengan sistem gotong royong.
“Melalui sistem gotong royong dan bantuan stimulan ini, Insya Allah, rumah yang tadinya mungkin tidak layak atau rumah yang tidak sehat, rumahnya sudah bisa ditempati dengan keluarga dengan penuh kenyamanan dan Insya Allah sehat,” harapnya.