• Wed. Jun 4th, 2025

Joglo Pos

Koran Umum Sahabat Masyarakat Klaten

Dalam 2 Hari, 2 Kendaraan ‘Nyemplung’ Sawah di Jalan Raya Gatak Druju Ngawen

ByMuslih Budi

Mar 12, 2025
Share :

NGAWEN – Sungguh tragis, dalam waktu dua hari, dua kendaran mengalami kecelakaan hingga nyemplung (tercebur) di persawahan di Jalan Raya Ngawen-Karangnongko, tepatnya di Dukuh Gatak Druju, Desa Gatak, Kecamatan Ngawen. Sebuah truk dump tronton terguling ke persawahan pada, Senin siang (10/3/2025). Padahal, sehari sebelumnya, di lokasi yang sama juga terjadi kecelakaan mobil Kijang yang akhirnya juga terperosok ke sawah.

Akibat kecelakaan truk dump tronton tersebut, sopir beserta kernet tidak mengalami luka, namun truk mengalami pecah kaca bagian depan.

Menurut sopir truk, Awi (36), awalnya truk yang dikendarainya melaju dari arah Jatinom menuju Karangnongko dengan kecepatan sedang. Kondisi saat itu hujan deras, sehingga mengganggu penglihatan ke depan. Namaun hal itu tak diindahkan oleh Awi.

“Saat itu saya ingat sedang hujan deras, pandangan depan memang sedikit buram karena ebun di kaca, namun entah kenapa tiba-tiba truk miring dan akhirnya terguling ke persawahan,” ujar Awi usai kejadian.

Camat Ngawen, Poniran SIP meninjau laka tunggal yang menimpa truk dump tronton di Jalan Raya Ngawen-Karangnongko, tepatnya di DUkuh Gatak Druju, Desa Gatak, Senin (10/3/2025).

Beruntung, Awi bersama kerneknya, Arif tidak mengalami luka sedikitpun. Mereka keluar dari truk melalui kaca depan yang terlepas.  Setelah keluar dari truk, Awi menduga dirinya mengemudikan truk terlalju minggir ke kiri, sehingga roda belakamng selip dan akhirnya nyemplung ke persawahan.

Memang berdasarkan pantauan, kondisi aspal jalan berada lebih tinggi daripada talud atau pondasi jalan, sehingga ketika roda terlalu minggir dan keluar dari aspal, langsung nyemplung ke persawahan tanpa menepak pada talud jalan.
Camat Ngawen, Poniran, SIP yang meninjau ke lokasi mengatakan jalan raya Ngawen-Karangnongko, khususnya yang berada di Dukuh Gatak Druju menang agak sempit. Jika dua kendaraan berpapasan, apalagi truk yang saling berpapasan, kedua kendaraan harus ekstra hati-hati karena jika berpapasan tentunya sangat ngepres. “Disamping jika dua truk berpapasan jalannya sangat ngepres, kondisi aspal jalan lebih tinggi dibanding talud jalan, sehingga keberadaan talud tak memperlebar jalan karena letaknya dengan aspal njomplang,” jelas Camat Poniran.
Ia mengimbau agar pengendara kendaraan roda empat ataupun truk yang melewati jalur tersebut untuk lebih hati-hati. “Sering di lokasi yang sama terjadi kecelakaan mobil terperosok ke persawahan karena memang jalan terlihat sempit karena aspal dan talud tidak sejajar,” kata Poniran. (bud)

 

Kirim berita :
Hubungi Redaksi ?
Hallo, Selamat datang di Redaksi Joglo Pos !
Ada berita yang ingin disampaikan ?
Silahkan ditulis lengkap kejadian peristiwa beserta fotonya !
Menerima update berita ? OK No thanks