KEMALANG-Jalur trabas Merapi di Kemalang bukan merujuk pada satu jalur permanen yang spesifik, melainkan area yang dilalui dalam acara-acara seperti Trail Trabas Klaten Adventure atau kegiatan serupa yang menggunakan medan gunung Merapi yang bervariasi, termasuk jalur air, pasir, dan padas.
Untuk menuju even yang akan diselenggarakan pada Minggu 28 September 2025 mendatang, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Bersama KTA mencoba jalur yang sudah disediakan pantitia.
“Jalur trabas di sekitar Kemalang umumnya melewati medan yang menantang seperti jalur air, jalur pasir, dan jalur batu, serta jalur padas di area yang lebih tinggi, yang dirancang untuk menguji adrenalin para off-roader,”kata Wanto, salah satu offroder Kemalang.
Dia menambahkan, pada acara trabas besuk, panjang jalur trabas bisa mencapai sekitar 15 kilometer, melewati berbagai desa seperti Sukorini, Kemalang, Kendalsari, dan Dompol.
“Insya Allah sampai obyek wisata Deles Indah,”tambahnya.
Wanto menambahkan, besuk selain juran (kali) kami akan melalui rintangan -rintangan baik bekas galian C dan menyusuri Jurang di daerah Kemalang sampai Deles Indah.
“Ya, jalur trabas Merapi di Kemalang terkenal menantang karena kondisi medannya yang ekstrem, seperti jalan rusak akibat truk pasir dan batu, serta potensi bahaya dari aktivitas Gunung Merapi itu sendiri, terutama saat melewati jalur evakuasi yang rawan longsor dan labil,”pungkasnya.