KARANGANOM – Bunga Tabebuya bermekaran di sepanjang jalan Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Rabu (2/10/2024). Hal itu menarik perhatian warga yang melintas untuk berswafoto.
Jalanan sepanjang 200 meter di Desa Soropaten mendadak jadi lokasi wisata dan ramai pengunjung. Warga berhenti untuk berfoto dan membuat konten video dengan latar bunga tabebuya yang bermekaran.
Suasana sekitar jadi sangat menarik dan serasa sedang berada di Negari Sakura karena adanya bunga-bunga berwarna putih dan ungu tersebut.
Keindahan bunga tabebuya itu tentu memanjakan mata pengunjung yang datang silih berganti.
Salah satu pengunjung, Safitri (23) menuturkan datang ke lokasi bersama teman satu kampusnya untuk melihat kecantikan bunga tabebuya.
Safitri menambahkan saat bunga tabebuya sedang tidak mekar, jalanan di desa tersebut relatif lengang dan sepi. Namun, saat bunga tabebuya bermekaran banyak pengunjung dadakan yang datang untuk melihat keindahannya.
“Datang ke sini sama teman satu kampus. Banyak teman yang kasih info lewat WA ngajak ke sini,” kata Safitri yang mengaku kuliah di Unwidha Klaten ini.
Ia mengaku hobi berburu spot foto yang menurutnya menarik. “Ya berburu foto, seru, ini luar biasa. Banyak banget orang yang datang, banyak peminatnya. Bagus sekali, tapi mungkin lebih bagus lagi kalau ditambah lagi variasi warnanya biar lebih menarik dan ramai, nanti kalau ramai lama-kelamaan muncul pedagang orang jualan,” imbuhnya.
Senada juga disampaikan oleh Yunita (26) yang datang ke lokasi untuk melihat bunga tabebuya bermekaran. Menurutnya, pemandangan di sana sangat indah bak bunga sakura di Jepang.
Yunita pun berswafoto dengan latar bunga tabebuya sekaligus refreshing dengan tetangganya.
“Datang ke sini pengen melihat bunga tabebuya. Foto-foto ala-ala Sakura gitu. Bagus banget view-nya dapat. Selain foto-foto, bikin video juga buat konten. Saya tahunya dari Instagram. Seneng bisa ke sini, sangat tidak mengecewakan, menarik,” kata Yunita, warga Desa Krajan, Jatinom.
Kepala Desa (Kades) Soropaten, Hj Sri Wigati menyampaikan terimakasih kepada seluruh pengunjung dari manapun di lokasi atau di jalan Raya Soropaten dimana terdapat bunga tabebuya sedang mekar.
“Pohon tabebuya ditanam pada Tahun 2020 silam, melalui program tanam seribu bunga yang dicanangkan oleh Ibu Bupati Sri Mulyani saat itu. Namun karena terus ada Pandemi, maka anggaran yang semula untuk program seribu bunga kita pangkas untuk penanganan Covid-19 saat itu,” tandas Hj Sri Wigati.
Selain dalam rangka penanaman seribu bunga di Tahun 2020 silam, penanaman bunga jenis tabebuya juga dalam rangka memasarkan wisata Pandanan, mengingat penanamannya menuju ke wisata Pandanan.
“Nanti penanaman pohon tabebuya akan kita lanjutkan kembali, terlebih disepanjang jalan raya Soropaten hingga ke jalan poros desa,” pungkas Hj Sri Wigati saat berada di lokasi wisata dadakan bunga tabebuya. (bud)