KEMALANG-Untuk mensinergikan kegiatan dan program penanggulangan bencana berbasis komunitas Pemerintah Kecamatan Kemalang menggelar rapat koordinasi tentang Program Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana).
Kepala Harian BPBD, Syahruna menyampaikan, Kemendagri telah merancang satu program kesiapsiagaan di level kecamatan. Dengan adanya program ini, maka akan menjadi wadah yang sangat penting, khususnya dalam penguatan kapasitas pemerintah di level desa, dimana peran kecamatan nantinya bisa menjadi connector atau koordinator penanganan bencana yang lebih cepat dalam bentuk cluster.
“Kami berharap Perka BNPB Nomor 12 Tahun 2014 yang saat ini sedang direvisi bisa dijadikan salah satu rujukan, bagaimana indikator penguatan kesiapsiagaan berbasis komunitas dielaborasi dalam Kencana. Sehingga, sasaran dalam naskah teknokratik RPJPN 2025-2050 untuk mencapai resiliensi berkelanjutan dan berkemajuan menjadi satu target yang patut kita kerjakan bersama-sama”, ucapnya.
Dengan adanya Kencana, diharapkan, saat siaga darurat bencana, pimpinan terdekat yang ada di level daerah dapat memberikan pernyataan yang menggerakkan seluruh komponen atau pelaku kemanusiaan untuk melakukan tindakan lebih cepat dalam evakuasi atau perlindungan sosial dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi mereka yang terdampak bencana.
“Dengan adanya sinergi kegiatan dan program penanggulangan bencana berbasis komunitas yang serupa di kementerian dan lembaga, akan menjadi tolak ukur bagaimana kita mencapai resiliensi berkelanjutan,” tambahnya.
Kencana dicanangkan ke depannya untuk menjadi sebuah gerakan dengan sasaran kecamatan rawan bencana. Tujuan program ini adalah mempercepat capaian pemenuhan SPM sub-urusan bencana mempercepat waktu respon pemerintah daerah dalam memberikan layanan minimal terkait penanggulangan bencana kepada masyarakat di daerah rawan bencana.
Adapun peran strategis Kencana adalah melakukan komunikasi, menyediakan informasi dan memberikan edukasi bagi warga, perencanaan penanggulangan bencana, pelatihan dan mitigasi bencana, gladi kesiapsiagaan, pengendalian operasi dan penyediaan sarana prasarana kesiapsiagaan bencana, respon cepat darurat, mengaktivasi struktur komando penanganan darurat bencana dan pertolongan, penyelamatan hingga evakuasi korban bencana.