KLATEN – Desa Gempol terletak di Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, memiliki potensi alam yang kaya dan beragam. Kombinasi keindahan alam, kearifan lokal, dan inovasi teknologi menciptakan peluang besar untuk mengembangkan sektor ekowisata dan agrotechnopark.
Artikel ini akan mengeksplorasi upaya penguatan potensi di Desa Gempol, dengan fokus pada inovasi, ekowisata, dan kearifan lokal. Inovasi teknologi dan pemanfaatan potensi daerah dapat digunakan sebagai alat untuk memberdayakan masyarakat Desa Gempol. Pelatihan dan pendampingan masyarakat dapat membantu warga desa mengoptimalkan potensi daerah, khususnya dalam sektor pertanian.
Beras merupakan salah satu pangan utama hasil pertanian di Desa Gempo. Kualitas beras yang baik sangat penting untuk memastikan pasokan pangan yang sehat dan bergizi. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kualitas beras adalah kadar airnya.
Kadar air beras yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas beras yang baik. Jika kadar air terlalu tinggi, beras dapat menjadi rentan terhadap pertumbuhan jamur dan bakteri, yang dapat merusak beras dan mengurangi umur simpannya. Di sisi lain, kadar air yang terlalu rendah dapat menyebabkan kekerasan pada beras dan mengurangi nilai nutrisinya. Moisture meter menjadi perangkat penting dalam industri pertanian dan pengolahan beras sebagai upaya memastikan kualitas beras yang optimal.
Moisture meter adalah alat yang sangat penting dalam industri beras untuk memastikan kualitas dan keamanan pangan. Dengan mengukur kadar air secara akurat, produsen dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko kerugian, dan memastikan pasokan beras yang berkualitas tinggi. Penerapan teknologi ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomis, tetapi juga berkontribusi pada upaya menjaga ketahanan pangan global dengan memastikan pasokan beras yang sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Pupuk Kompos Padat
Pertanian yang berkelanjutan tidak hanya mengandalkan teknologi modern tetapi juga kreativitas lokal untuk menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan setempat. Pembuatan pupuk kompos pada menjadi inovasi dan kreativitas yang dilakukan untuk mengatasi ketersediaan pupuk yang terbatas dan mengurangi pencemaran akibat limbah yang dihasilkan dari sektor peternakan.
Dengan menggunakan sisa tanaman dan bahan organik sebagai bahan baku, program ini membantu mengurangi limbah pertanian, merubahnya menjadi sumber daya yang bernilai. Penggunaan pupuk kompos padat dapat mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia, menciptakan pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pupuk kompos padat membantu meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah, merangsang pertumbuhan mikroorganisme tanah yang mendukung pertanian yang sehat.
Melalui kegiatan ini, bukan hanya dihasilkan pupuk berkualitas tinggi tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk terlibat aktif dalam praktik pertanian berkelanjutan.
Pestisida Organik Cair
Dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan petani pada pestisida kimia yang berpotensi merugikan lingkungan dan kesehatan, dosen UNDIP berkolaborasi dengan petani setempat untuk mengembangkan formula pestisida organik cair. Pilihan bahan-bahan organik yang ramah lingkungan diintegrasikan dengan pengetahuan lokal untuk menciptakan produk yang efektif dan aman.
Pestisida organik cair yang dikembangkan mengandung bahan-bahan alami seperti ekstrak kulit bawang merah, bawang putih dan ramuan tradisional yang dikenal memiliki sifat pengendalian hama. Bahan-bahan ini tidak hanya efektif dalam mengatasi hama tanaman, tetapi juga ramah lingkungan serta tidak meninggalkan residu berbahaya pada hasil pertanian.
Selain menyediakan pestisida organik cair, dilakukan pelatihan dan penyuluhan kepada petani setempat mengenai cara penggunaan yang tepat.
Melalui inovasi ini, tidak hanya solusi jangka pendek yang diberikan, namun juga mendorong pemberdayaan masyarakat dalam mengelola pertanian secara berkelanjutan. Pengetahuan yang diterapkan dan kesadaran lingkungan yang ditanamkan menjadi bekal berharga bagi petani dan masyarakat di Desa Gempol. (Rilis Team KKN Tematik Undip 2023)