KLATEN-Saat memimpin langsung rapat koordinasi pelaksanaan pembangunan (Rakorlak)yang dilaksanakan di Pendapa Pemkab Klaten Bupati Klaten, Hj Sri Mulyani akan mengumumkan kontraktor nakal di diviralkan di media massa.
Realisasi pembangunan fisik di Kota Bersinar saat ini sudah mencapai 89 persen, tetapi Buapti Klaten mewanti-wanti agar kontraktor bisa menyelesaikan sesuai waktu yang ditentukan. Apabila melewati batas limit maka kinerja pemborong akan diumumkan ke masyarakat luas.
“Menjelang di penghujung akhir tahun ini saya meminta laporan secara rinci terkait pembangunan fisik. Bagi yang tidak memenuhi target dan kualitasnya tidak baik akan saya sampaikan di media massa,” ucap Hj Sri Mulyani, saat ditemui media Senin (19/12).
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan, saat melakukan pengecekan ke sejumlah proyek besar beberapa waktu lalu seperti Alun-alun Klaten dan Grha Bung Karno terdapat keterlambatan pengerjaan. Maka itu, pihaknya meminta kontraktor mengejar deviasi tersebut. Tetapi jangan sampai menyampingkan kualitas akibat buru-buru untuk menyelesaikan proyek tersebut.
“Nanti akan kami sampaikan jika kontraktor ini bagus kinerjanya. Sedangkan kontraktor yang ini tidak bagus. Apa kami lakukan hal ini (laporkan media massa,red), biar kami mendapatkan kontraktor yang penuh tanggungjawab,” ucapnya.
Dia menegaskan, tujuan dari proyek pembangunan yang ada di Klaten untuk masyarakat. Maka itu sudah menjadi kewajiban dari kontraktor untuk bisa mendukung dari pelaksanaan pembangunan tersebut. Tentunya dengan tetap memperhatikan kualitasnya pula.
Dalam rakorlak tersebut, Bupati Klaten Hj Sri Mulyani juga meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk berperan aktif. Memberikan perhatian secara khusus terhadap pelaksanaan pembangunan fisik.
“Saya minta rakorlak ini jangan hanya dijadikan rutinitas saja. Tetapi menjadi ajang koordinasi. Apabila ada kelemahan dan kekurangan yang diperbaiki,” ucapnya.
Dirinya pun juga mendorong kepala OPD untuk bisa menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dengan baik. Harapannya untuk kinerjanya bisa dipertangungjawabkan.