KARANGANOM – Dalam upaya menyukseskan program Ketahanan Pangan Nasional, Pemerintah Desa (Pemdes) Soropaten, Kecamatan Karanganom segera menanam bibit pisang jenis Rojo dan Cavendish. Pemdes Soropaten merealisasikan prgram Ketahanan Pangan tersebut melui penyertaan modal BUMdes Tahun 2025.
Penanaman bibit pisang Rojo dan Cavendish akan dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu di lahan seluas 1850 meter di Dukuh Nglerak dan di lahan seluas 2800 meter di Dukuh Jeblogan. Kedua lahan tersebut merupakan lahan tanah kas desa yang sebelumnya tidak produktif.

“Jadi kita manfaatkan lahan tidak produktif di Dukuh Nglerak seluas 1850 meter, dan di Dukuh Jeblogan seluas 2800 meter untuk menyukseskan program nasional ketahanan pangan, rencananya kita akan manfaatkan lahan tersebut untuk budidaya Pisang Rojo dan Cavendish,” ungkap Sekretaris Desa (Sekdes) Soropaten, Ninda.
Saat ini, lanjut Ninda, masih dalam tahapan pengolahan lahan dan persiapan bibit pisang dari pihak Kultur Jaringan Green House Purworejo. “Rencananya kita akan kerjasama dengan Green House sebagai penyedia bibit pisang sebanyak 675 bibit,” jelas Sekdes Ninda.
Kepala Desa (Kades) Soropaten, Hj Sri Wigati membenarkan rencanan penanaman bibit pisang jenis Rojo dan Cavendish. ” Ia benar, program penyertaan modal BUMDes untuk menyukseskan program Ketahanan Pangan seperti arahan bapak Presiden RI, Prabowo, kita akan budidayakan pisang jenis Rojo dan Cavendish di lahan kas desa yang selama ini non produktif,” tutur Hj Sri Wigati.
Dipilihnya budidaya pisang Rojo dan Cavendish, menurut Hj Sri Wigati dikarenakan pohon pisang mudah tumbuh diberbagai kultur tanah maupun cuaca, selain itu, pisang mengandung sumber karbohidrat atau nutrisi yang nantinya bisa dikembangan atau diolah menjadi bermacam-macam olahan.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, budidaya pisang Rojo menjadi pilihan yang menarik bagi Pemdes Soropaten untuk membudidayakan dengan harapan bisa berkembang dengan baik, sehingga menjadi program ketahanan pangan yang sukses dan bisa menambah kesejahteraan masyarakat.
“Pisang rojo juga dikenal karena rasanya yang manis dan kandungan gizinya yang baik. Dan yang utama tujuan kita nanti untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tingkat desa, sehingga pada akhirnya dapat meingkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Hj Sri Wigati. (bud)