• Sun. May 25th, 2025

Joglo Pos

Koran Umum Sahabat Masyarakat Klaten

2 Tahun Pemdes Bono Sukses Kelola Kambing, dari 100 Menjadi 760 Ekor

ByMuslih Budi

Apr 26, 2025
Share :

TULUNG – Pemerintah Desa (Pemdes) Bono, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten sukses dalam mengelola ternak kambing yang dipercayakan atau digaduh oleh warga desa setempat. Berawal ketika Pemdes Bono meggelontorkan dana untuk penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Makmur Tahun 2022, modal dibelikan kambing sebanyak 100 ekor dan semuanya digaduh atau diternak oleh warga.

Satu warga menggaduh kambing 5 ekor, sehingga terdapat 20 warga yang berasal dari seluruh perwakilan RW yang menggaduh kambing. Disepakati kambing dikenbalikan ke BUMDes dalam jangka waktu 2 tahun dan masing-masing warga yang menggaduh mengembalikan 6 kambing.

Koordinator Tim Pendamping Ternak Desa, Afif Afrizal Basri mengkoordinasi kepada warga penggaduh kambing.

“Perlu diketahui, saat awal menerima kambing, 5 ekor semuanya betina, sehingga dalam waktu 2 tahun, masing-masing warga yang menggaduh bisa untung, karena kambingnya beranak pinak, ada yang berkembang menjadi 8 ekor, ada yang 10 ekor, bahkan ada yang menjadi 12 ekor,” tandas Koordinator Tim Pendamping Ternak Desa, Afif Afrizal Basri.

Jadi, lanjut Afif, warga penggaduh mengembalikan kambing menjadi 6 ekor dalam waktu 2 tahun itu sangatlah mudah jika sungguh-sungguh dalam mengelola.

Di Tahun 2024, saat batas waktu pengembalian kambing, semua warga penggaduh mampu mengembalikan semua, dari semula kambing yang berjumah 100 ekor, akhirnya bertambah menadi 120 ekor. Kemudian 120 ekor kambing tersebut kembali digaduhkan kepada warga hingga batas waktu Tahun 2026 mendatang.

Seorang warga penggaduh siap membawa pulang 5 ekor kambing.

Berdasarkan catatatan Afif, saat ini atau di Tahun 2025 ini, total jumah kambing yang berkembang dari 100 ekor (di tahun 2022) huingga saat ini sudah berjumlah 480 ekor, baik yang dikembalikan sebanyak 120 ekor ditambah yang berkembang dan menjadi hak penggaduh.

Di Tahun 2023 lalu, Pemdes Bono kembali melakukan pengadaan kambing sebanyak 100 ekor melalui alokasi Belanja Modal Desa. Kambing itu digaduhkan lagi kepada warga dengan masing-masing penggaduh mendapat 5 ekor kambing dengan sistem bagi untung yang sama, dengan batas waktu 2 tahun kambing wajib dikembalikan 6 ekor kepada Pemdes Bono.

Dan menurut catatan, hingga Tahun 2025 ini, jumlajh kambing sudah berkembang menjadi 280 ekor. “Sehingga   saat pengembalian pada 22 April 2025 kemarin, kambing milik Pemdes Bono dari semula 100 ekor kambing mejnjadi 120 ekor,” ujar Afif yang juga menjabat Kasi Kesejahteraan dan Pelayanan Desa Bono.

Dari pengelolaan kambing dari Tahun 2022 lalu hingga Tahun 2025 ini, total populasi kambing, baik yang kembali ke Pemdes Bono maupun yang menjadi hak para penggaduh jumlahnya mencapai sekitar 760 ekor kambing.

Warga penggaduh siap-siap menerima kambing yang akan digaduhnya selama 2 tahun.

Kepala Desa (Kades) Bono, Bakdiyono membenarkan keberhasilan dalam pengelolaan kambing di desanya. “Ya memang benar, berawal ketika kita melakukan pengadaaan kambing 100 ekor dari Penyertaan Modal BUMDes Tahun 2022 lalu. Di Tahun 2024, jumlah populasi kambing berkembang menjadi 480 ekor. Dan yang jelas yang kembali ke BUMDes Bono menjadi 120 ekor, sisanya menjadi hak dari para warga penggaduh,” jelas Bakdiyono.

Kemudian di Tahun 2023, Pemdes Bono kembali melakukan pengadaan 100 ekor kambing lagi melalui alokasi Belanda Modal Deda. “Dan dalam waktu 2 tahun atau di Tahun 2025 ini, jumlah populasi kambing menjadi 280 ekor, yang kembali ke Pemdes Bono 120 ekor, sisanya menjadi hak dari para penggaduh. Kemudian yang 120 ekor kembali digaduhkan ke warga lagi, dengan harapan dalam waktu 2 tahun (Tahun 2027) jumlah populasi kambing terus bertambah banyak,” Tutur Bakdiyono.

Dan di Tahun 2025 ini, Pemdes Bono kembali akan melakukan pengadaan kambing lagi melaui alokasi Penyerteaan Modal BUMDes Sumber Makmur atau seperti Tahun 2022 silam. “Jumlahnya 100 ekor lagi, namun kali ini akan dikelola oleh BUMDes dan ditempatkan di kandang komunal,” jelas Kades Bakdiyono.

Dengan demikian, diharapkan melalui program pengelolaan kambing, bisa membantu dan meningkatkan kesejahteraan bagi warganya. “Semoga saja program pengelolaan kambing ini bisa terus kita kembangkan, sehingga bisa menambah nilai ekonomi serta menambah kewejahteraan warga, terlebih bagi warga yang mau menggaduh kembing,” pungkas Kades Bakdiyono. (bud)

 

 

 

Kirim berita :
Hubungi Redaksi ?
Hallo, Selamat datang di Redaksi Joglo Pos !
Ada berita yang ingin disampaikan ?
Silahkan ditulis lengkap kejadian peristiwa beserta fotonya !
Menerima update berita ? OK No thanks