JATINOM – Warga Dukuh Jurangporong atau warga di wilayah Kadus 1 Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom menggelar tradisi bersih dukuh dengan acara nanggap wayang kulit sehari semalam, Sabtu (19/4/2025). Acara bertempat di Dukuh Jurangporong.

Kepala Desa (Kades) Bandungan, Siti Fatimah menyampaikan rasa bangga kepada warganya, khususnya warga Dukuh Jurangporong yang sudah berkenan nguri-uri budaya dengan menggelar tradisi bersih dukuh dengan acara wayangan sehari semalam. “Ini wujud nyata warga Jurangporong sudah berkenan nguri-uri tradisi yang sudah turun temurun. Pada intinya tradisi bersih dukuh bertujuan sebagai wujud syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rohmad dan nikmat kepada semua warga Dukuh Jurangporong, terlebih warga Desa Bandungan,” kata Kades Siti Fatimah.
Kades Siti juga mengajak seluruh warga untuk saling guyup rukun serta menjaga keamanan dan ketertiban di masing-masing wilayah. Acara bersih Dukuh Jurangporong juga sekaligus momentum halal bihalal warga.

Turut hadir juga seluruh Perangkat Desa Bandungan, anggota DPRD Klaten Fraksi PDIP Much Hasyim, Forkopincam Jatinom, lembaga desa serta tokoh masyarakat setempat.
Camat Jatinom yang diwakili Kasi Pembangunan, Lasono menyampaikan apreseasinya kepada warga Desa Bandungan, khususnya warga Dukuh Jurangporong yang telah mengelar halal bihalal serta acara bersih dukuh dengan naggap wayang kulit. Lasono mewakili Camat Jatinom juga menyampaikan permintamaaf lantaran Camat Jatinom tidak bisa hadir dikarenakan sakit.

Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan sejumlah tali asih kepada panitia atau kepada warga RT 2 RW 1, diantaranya dari Pemeritah Desa (Pemdes) Bandungan sebesar Rp 3 juta sebagai upaya pemgembangan seni dan budaya, dari anggota DPR RI Fraksi PDIP Dapil Jateng V, Didik Haryadi, dari PT Saklar Jaya Abadi, dari Much Hasyim kepada warga RT 2 RW 1 dan kepada dalang Ki Kusni dan terakhir tali asih dari Hartanto untuk panitia.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan tokoh wayang “Janoko” oleh Kades Bandungan, Siti Fatimah kepada dalang Ki Kusni Kesdo Lamono. Dalam pegalaran wayang kulit tersebut, Ki Kusni membawakan lakon ‘Wahyu Tri Manunggal’.
Sekedar diketahi, warga Dukuh Jurangporong rutin menggelar tradisi bersih dukuh setiap tahun, sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas semua nikmatnya kepada warga, dan dengan harapan dijauhkan dari bahaya dan bencana. (bud)