KARANGANOM – Wakil Bupati (WabuP) Klaten, Benny Indra Ardhianto, SE, MBA menghadiri pentas rutin wayang kulit malam Jumat Pon di Bangsal Sri Sidomulyo Dukuh Pandanan, Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom Kamis malam (10/4/2025).
Acara yang rutin digelar setiap malam Jumat Pon di Bangsal Sri Sidomulyo tersebut diprakarsai oleh Sanggar Seni Budaya Bumi Manunggal Pandanwangi Desa Soropaten. Setiap dalang bersedia ngalab berkah pentas pakeliran di Bangsal Sri Sidomulyo tanpa menerima bayaran dari siapapun.

Ketua Sanggar Seni Budaya Bumi Manunggal Pandanwangi Desa Soropaten, Sri Nugroho, SIP, MM menyampaikan pentas wayang malam Jumat Pon sudah menjadi giat rutin. Semua terselenggara berkat sedekah atau sodaqoh dari berbagai elemen.
“Semua terselenggara berkat sodakoh dari berbabagi elemen, ada yang sodakoh berupa snak, ada yang makam malam, ada yang saound system. Termasuk dalang juga sifatnya ngalab berkah, jadi tidak ada yang membayar setiap wayangan di bangsal ini,” jelas Sri Nugroho yang juga menjabat Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Klaten.

Sri Nugroho menambahkan, tepat di Tahun 2026 nanti, pentas wayang kulit rutin malam jumat pon genap besuai 1 abad atau 100 tahun. Rencananya, nanti saat pentas wayang rutin yang ke-100 akan digelar secara spektakuler. “Tahun 2026 nanti pagelaran ini genap berusia 100 tahun atau 1 abad, ini baru 99 tahun,” kata Sri Nugroho.
Kepala Desa (Kades) Soropaten, Hj Sri Wigati menyampaikan terimakasih atas kehadiran Wabup Klaten di acara rutin wayang kulit malam Jumat Pon di Desa Wisata Soropaten. Berdasarkan SK Bupati No 35/336/2021, Soropaten dicanangkan sebagai Desa Wisata dengan klasifikasi DesaWisata Berkembang.

Menurut Hj Sri Wigati, saat ini, pagelaran rutin wayang kulit malam Jumat Pon telah menerima Sertifikat Pencatat Kekayaan Intelektual Komunal Budaya Tradisional dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI. “Alhamdulillah giat pagelaran wayang rutin malam Jumat Pon ini telah mendapat Sertifikat dari Bidang Pencatat Kekayaan Intelektual Komunal Budaya Tradisional dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI pada Bulan Juli 2024 lalu, ini salah satu yang mebanggakan bagi kami semua,” jelas Kades Sri Wigati.

Ke depan, ia berharap pagelaran wayang kulit rutin malam Jumat Pon tetap lestari dan terus kontinew sampai kapanpun. “Dan yang terakhir kami sampaikan, semoga kegiatan ini bisa tetap lestari, bisa menggeliatkan ekonomi masyarakat Soropaten,” pungkas Hj Sri Wigati seraya berharap agar ada keberpihakan lebih besar lagi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten di Desa Wisata Soropaten.

Sementara itu, Wabup Klaten, Benny Indra Ardhianto, SE, MBA mengapreseasi acara pentas wayang kulit rutin Malam Jumat Pon yang pada Tahun 2025 ini sudah berjalan selama 99 tahun. “Saya setuju jika pada pentas wayang kulit rutin malam jumat pon besuk Tahun 2026 atau pas genap 1 abad bisa diselenggaerakan lebih meriah dan spektakuler lagi,” tutur Wabup.
Menurut Benny, acara pentas wayang kulit di Bangsal Sri Sidomulyo tersebut merupakan wujud nyata dalam rangka nguri-uri seni dan bidaya jawa. “Suata prestasi yang fantastis bisa kontinew dalam waktu nyaris 1 abad,” kata Benny.

Acara pagelaran wayang kulit rutin malam Jumat Pon tersebut selain dihadiri Wabup Klaten, juga dari Dirjen Pengembangan Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, Ahmad Mahendra, Kabiro Komunikasi dan Humas Kemendikdasmen RI, Anang Ristanta, SE, MA, Tenaga Ahli Madya Staf Presiden RI, Tri Santosa, Direktorat SMK Kemendikdasmen RI, Wardhani, SPd, MPd, Kepala Badan Pengembangan dan SDM Kabupaten Jepara, Sri Dono Paminto, SE, MM, Camat Karanganom, Joko Handoyo serta jajaran Forkopimcam Karanganom, BPD, Ketua RT serta tamu undangan pegiat seni lainnya.
Dari pantauan Joglo Pos, sejak pukul 21.00 WIB, warga sudah memenuhi Bangsal Sri Sidomulyo Dukuh Pandanan, ada yang dari pegiat seni, pandemen wayang kulit serta warga yang rutin setiap malam Jumat Pos ngalab berkah di kompleks Makam Ki Karsorejo dan Nyi Karsorejo. Mereka dengan antusias menyaksikan pagelaran wayang kulit dengan Dalang Ki Tantut Sutanto yang membawakan lakon ‘Kidung Anjani Putro’. (bud)