• Mon. Apr 21st, 2025

Joglo Pos

Koran Umum Sahabat Masyarakat Klaten

Pemetaan Tata Guna Lahan Dilakukan Mahasiswa KKN Undip untuk Mendorong Optimalisasi Potensi Desa Nguter

ByPaidi Joglopos

Feb 11, 2025
Share :

SUKOHARJO – Peta tata guna lahan berfungsi untuk menggambarkan bentuk penggunaan lahan yang berhubungan dengan aktivitas manusia dan lingkungan geografisnya. Pola ini menggambarkan alokasi penggunaan lahan, baik direncanakan maupun tidak.

Mahasiswa KKN Undip, Arifin dalam siaran pers yang diterima Joglo Pos, Selasa, 11 Februari 2025 menjelaskan, tataguna lahan sangat penting untuk mengoptimalkan potensi desa dalam pembangunan desa karena kondisi sumber daya lahan yang terbatas dikombinasikan dengan peningkatan kebutuhan manusia akan pengelolaan lahan untuk pertanian, perkebunan, dan pemukiman.

Dikatakan, untuk merencanakan pembangunan yang berkelanjutan, baik pemerintah maupun masyarakat harus mengetahui potensi penggunaan lahan dan kondisi lahan di wilayah setempat. Dalam waktu dekat, informasi tentang tata guna lahan dapat digunakan sebagai bagian dari perencanaan pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.

“Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa Tim I Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tahun 2025 melakukan pemetaan tata guna lahan di Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo,” jelasnya.

Lebih lanjut dipaparkan, untuk menyusun Peta Tata Guna Lahan Desa Nguter, metode survei lapangan langsung dan tidak langsung dengan penginderaan jauh digunakan. Proses pengumpulan data dan analisis awal dilakukan menggunakan data citra satelit dan data geospasial. Survei lapangan langsung dilakukan setelah analisis tahap awal, untuk memverifikasi dan memperbaiki hasil analisis penginderaan jauh dengan kondisi lapangan.

“Hasil pengolahan peta, baik secara langsung maupun penginderaan jauh, kemudian diproses untuk menghasilkan sebuah peta yang berisi informasi tentang pemanfaatan dan penggunaan lahan. Hasil pemetaan tata guna lahan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Desa Nguter memiliki karakteristik penggunaan lahan yang beragam, termasuk pemukiman, perkebunan, dan sawah. Kondisi morfologi Desa Nguter, yang cenderung landai, menjadikan penggunaan lahan di daerah ini didominasi sebagai area persawahan,” jelas Arifin yang asli warga Desa Gesikan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten.

Ditambahkan, sebagian besar warga Desa Nguter bergantung pada pertanian sebagai salah satu sumber pendapatan utama mereka dan berdagang sebagai sumber pendapatan sampingan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa informasi tata guna lahan sangat penting untuk mendorong dan mendukung pembangunan berkelanjutan dari sudut pandang ekonomi, sumber daya alam, dan lingkungan.

“Pemerintah daerah dapat merancang kebijakan yang mengintegrasikan pengembangan desa dan mengoptimalkan potensi desa dengan memanfaatkan lahan secara terpadu,” ujarnya. (Rilis Mahasiswa KKN Undip/Paidi)

Kirim berita :
Hubungi Redaksi ?
Hallo, Selamat datang di Redaksi Joglo Pos !
Ada berita yang ingin disampaikan ?
Silahkan ditulis lengkap kejadian peristiwa beserta fotonya !
Menerima update berita ? OK No thanks