
SUKOHARJO – Bullying atau perundungan merupakan masalah serius yang masih sering terjadi di berbagai lingkungan pendidikan, termasuk di sekolah dasar. Perundungan tidak hanya berdampak negatif terhadap fisik dan mental korban, tetapi juga dapat memengaruhi perkembangan psikologis anak dalam jangka panjang.
Untuk itu, penting bagi anak-anak, khususnya siswa di tingkat sekolah dasar, untuk diberikan pemahaman yang lebih baik mengenai apa itu bullying, dampaknya, dan bagaimana cara menghadapinya.
Pada Sabtu (25/1/2025) mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Program Studi Hukum Universitas Diponegoro (Undip), Fern Emmanuela memberikan edukasi kepada anak-anak di sekolah dasar, mengenai isu-isu sosial yang perlu mendapatkan perhatian lebih yaitu sosialisasi tentang anti-bullying di SDN 03 Nguter.
“Program kerja ini bertujuan untuk membangun kesadaran dini di kalangan siswa mengenai pentingnya menjaga rasa saling menghormati dan tidak melakukan tindakan bullying terhadap teman-temannya,” katanya.
Menurut Fern Emmanuela, dengan adanya kegiatan ini diharapkan lingkungan sekolah di SDN 03 Nguter dapat menjadi lebih aman dan kondusif untuk proses belajar mengajar, serta menciptakan budaya sekolah yang mendukung sikap toleransi dan persahabatan di antara para siswa.
“Ke depan, program seperti ini perlu terus dilaksanakan untuk menciptakan generasi muda yang lebih peduli terhadap kesejahteraan sosial dan emosional teman-teman mereka,” katanya. (Rilis Mahasiswa KKN Undip/Paidi)