MANISRENGGO-Sejumlah siswa-siswi PAUD, TK dan SD mengikut ujicoba program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kamis (21/11/2024). Kegiatan tersebut digelar di SDN 2 Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Klaten yang diinisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Klaten.
Kepala SDN 2 Nangsri, Sumarno, mengaku senang sekolahnya dijadikan lokasi ujicoba MBG pertama di Klaten.
”Ini kegiatan pertama dan SD saya ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan ini.Siswa SDN 2 Nangsri ada 154, ditambah anak PAUD dan TK, totak 250 anak,” ujar Sumarno.
Anak-anak tampak lahap menyantap makam siang lengkap debgan sayur buah dan ikan lele bersama-sama.
Terpisah Plt Kepala DKPP Klaten Much Nasir mengatakan, pemberian makan bergizi gratis itu diadakan Kementerian Perikanan dan Kelautan.
”Pak Menteri menyaksikan lewat zoom kegiatan di Klaten dan Kebumen. Di Klaten, MBG di SD Nangsri 2 diikuti 250 anak, yakni siswa SD 154, siswa TK Pertiwi 42, dan TK Manggala 39 anak,” kata Much Nasir.
Harapannya, makanan yang bergizi lengkap akan menjadikan anak sehat menyongsong generasi emas 2045. Di Klaten, MBG baru digelar di SDN 2 Nangsri.
Pelaksanaan kegiatan dikelola kelompok pelaksana dan pemasar (Poklaksar). Bahan ikan lele diambil dari panen kelompok yang mendapat bantuan DKPP.
”Ujicoba baru sekali, memang tidak pakai katering tapi kelola poklaksar binaan DKPP. Ini program Kementeriab, untuk tindak lanjut menunggu DKPP Klaten,” ujar Much Nasir.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov Jateng, Fendiawan Tiskiantoro mengatakan, di Jateng ujicoba MBG digelar di dua lokasi yakni di Klaten dan Kebumen dengan sasaran siswa TK, PAUD dan SD.
”Presiden telah mencanangkan program ketahanan pangan dan makan gratis, tidak hanya daging dan telur tapi juga ikan. Sasaran kabupaten yang terindikasi stunting,” kata Fendiawan.
Program juga telah diujicoba di Brebes, Tegal, Wonosobo, Kebumen dan Klaten, serta di Kota Semarang dengan 200 paket.
”Ini bagus sekali, bisa cerita ke anak tentang manfaat ikan. Kita bisa bersinergi mengenalkan ikan sejak dini, di Jateng konsumsi ikan masih rendah, harapannya nanti bisa meningkat,” ujar dia.
Kampanye gemar makan ikan dan makan siang bergizi gratis bisa disinergikan dengan kementerian Pendidikan.
”Tingkat konsumsi ikan di Jateng 38,89 kg per kapita per tahun, untuk nasional 56 kg perkapita per tahun. Harapannya bisa meningkat,” imbuh dia
Produksi ikan Jateng mencapau 940.000 ton untuk konsumsi di dalam negeri dan ekspor. Pada triwulan ketiga, 79.000 ton ikan diekspor.
Di Jateng ada 106 storeage unit untuk ekspor ke luar negeri dan dikirim ke beberapa provinsi. Paling banyak diekspor adalah rajungan, udang dan cumi.
Dia mengungkapkan, kegiatan tersebut bagan dari rangkaian Hari Ikan Nasional Ke-11.
”Salah satu program dari bapak presiden terkait ketahanan pangan ya makan bergizi gratis ini. Kami harapkan lewat program itu, anak-anak dari usia dini dapat mengkonsumsi gizi yang seimbang. Jadi tidak hanya daging, telur dan ayam, tetapi juga dengan ikan,” ujar Fendiawan.